Rabu, 28 November 2012

Anything else

For the first time, I'll give you a poetry from my friend, brother Sutanto.
Read and comment please.

"Aku coba bersembunyi..
Bersembunyi dari rasa sakit ini..

Berharap mentari pagi menemani..
Menemani aku yang tak mampu berdiri..

Mungkin cinta tak harus memiliki..
Namun mengapa engkau selalu mencuri?

Mencuri aku didalam mimpi..
Mimpi yang tak ingin aku akhiri..

Andai semua itu kembali..
Aku berjanji akan menjaga engkau selalu disini..

Menemanimu disaat sedih..
Dan tak akan membiarkanmu pergi..

Hingga nanti disuatu pagi..
Takdir yang membawa engkau kepada ilahi.."


Follow him on Twitter (Asut_89)
Recommended :)

Selasa, 27 November 2012

ketika, ketika dan ketika

Ketika mereka menawarkan sejuta kata untuk diungkapkan,
Aku hanya memilih sebuah cara untuk menahannya..

Ketika mereka menawarkan sejuta rasa untuk dibagi,
Aku hanya memilih sebuah cinta yang tulus untuk disimpan..

Ketika mereka menawarkan sejuta mimpi untuk diwujudkan,
Aku hanya memilih sebuah keyakinan untuk dicapai..

Ketika mereka menawarkan sejuta harta untuk dinikmati,
Aku hanya memilih sebuah harapan untuk digenggam..

Ketika mereka menawarkan sejuta orang untuk dikenal,
Aku hanya memilih sebuah keluarga untuk dikenang..

Ketika mereka menawarkan untuk menyerah,
Aku memilih untuk berjuang..

Ketika mereka menawarkan untuk menerima,
Aku memilih untuk memberi..

Ketika mereka menawarkan untuk tinggalkan,
Aku memilih untuk bertahan..

Rabu, 14 November 2012

Dalam diam

Dalam diam, aku mengenalmu..
Dalam diam, aku memandangimu..
Dalam diam, aku mengagumimu..
Dalam diam, aku mencintaimu..

Dalam diam, aku seolah menghentikan waktu..
Dalam diam, aku seolah terhipnotis suasana..
Dalam diam, aku seolah merasakan jantungku berhenti..
Dalam diam, aku seolah tak ingin ini cepat berlalu..

Dalam diam, aku belajar memahamimu..
Dalam diam, aku belajar membelamu..
Dalam diam, aku belajar mengertimu..
Dalam diam, aku belajar mengasihimu..

Dalam diam, terlalu banyak kata yang ingin aku ucapkan..
Dalam diam, terlalu banyak gambar yang ingin aku lukiskan..
Dalam diam, terlalu banyak cerita yang ingin aku bagikan..
Dalam diam, terlalu banyak hal yang ingin aku sampaikan..

Dalam diam, aku mendengarmu berbisik..
Dalam diam, aku mendengarmu bicara..
Dalam diam, aku mendengarmu bersiul..
Dalam diam, aku mendengarmu bercengkrama..

Dalam diam, aku melihatmu tertawa..
Dalam diam, aku melihatmu tersenyum..
Dalam diam, aku melihatmu gembira..
Dalam diam, aku melihatmu bahagia..

Selasa, 13 November 2012

Cinta

Banyak hal yang tidak harus dikatakan, tapi harus dimengerti..
Banyak hal yang tidak harus dilakukan, tapi harus dipahami..
Banyak hal yang tidak harus diwujudkan, tapi harus dimanfaatkan..
Dan banyak hal yang tidak harus dibicarakan, tapi harus ditulis..

Ketika cinta itu datang, ketika itu pula aku terdiam..
Ketika cinta itu datang, ketika itu pula aku termenung..
Ketika cinta itu datang, ketika itu pula aku berpikir..
Ketika cinta itu datang, ketika itu pula aku tersadar.. bahwa aku juga mencintaimu!

Aku tidak bisa menebak, kepada siapa aku jatuh cinta..
Aku tidak bisa menebak, kapan aku jatuh cinta..
Aku tidak bisa menebak, untuk apa aku jatuh cinta..
Tapi aku bisa menebak, sejauh mana cinta ini ada untukmu!

Kamis, 08 November 2012

Easy Come, Easy Go


Yeah, here I'm. kembali menulis lagi setelah beberapa hari sempat vakum dari dunia Blog. seperti judul diatas, kali ini gue mau bahas hal-hal yang bikin anak muda jaman sekarang, termasuk gue tentunya, mengalami gelisah, gundah gulana, bimbang, bingung, ragu dll atau yang biasa disebut dengan satu kata "Galau". entah apa yang gue rasain ketika gue mencoba menulis postingan ini. kondisi hati gue juga lagi ga beres sepertinya.. antara sedih, kecewa, dan bingung yap semuanya bercampur jadi satu.

"kehidupan pribadi gue"
gue bisa dibilang termasuk orang yang cukup terbuka dengan kehidupan gue. beberapa orang yang baru gue kenal sepertinya mencoba mencari tau tentang siapa gue. dan memang sangat disengaja gue membiarkan mereka mencari celah buat mempelajari karakter gue. satu per satu mereka mengenal gue lebih dekat, dan ketika mereka mulai tau 'hampir' semua hal tentang gue, perlahan tapi pasti gue kembali menarik diri gue ke dasar yang paling dalam, menghindari mereka yang seharusnya tidak ikut terperangkat ke dalam kehidupan pribadi gue yang semakin dasar.

"kehidupan mereka"
hampir sama dengan kehidupan pribadi gue, hanya saja kali ini gue yang mempelajari seperti apakah sifat dan karakter mereka masing-masing. mengenal lebih dekat dan meyakinkan mereka kalo gue bukan bagian dari "pengunjung". gue pengen belajar dan bertumbuh bersama mereka. gue pengen tau banyak hal tentang mereka. dan yang terpenting, pada akhirnya gue bakal jadi "pengunjung" melainkan menjadi "penetap" di kehidupan mereka.

kehidupan pribadi setiap orang bisa digambarkan seperti air laut dengan kedalaman diatas rata-rata. ketika kalian berada di atas untuk melihat semuanya kebawah, kalian hanya akan mendapatkan setengah fakta tentang kehidupan kita masing-masing dan itupun belum tentu benar atau salah dalam hal ini bersih atau kotor. sebaliknya, ketika kalian berusaha menyelam untuk mencapai dasar laut tersebut, kalian akan melihat banyak fakta yang terselubung dan mungkin jauh lebih baik daripada yang kelihatan.

"Mulai bosan dengan beberapa orang yang bisanya cuma nyakitin. Mulai meninggalkan mereka detik ini~" pernyataan itu sempet gue twit beberapa minggu yang lalu di twitter gue, @virginiamarthaL. cukup banyak respon followers gue yang RT pernyataan gue itu. entah apa maksud mereka nge-RT, mungkin kondisi yang mereka alami, sama seperti yang gue rasain saat itu.
awalnya gue berpikiran benar-benar bisa meninggalkan beberapa orang yang datang ke hidup gue buat menyakiti gue, tapi ternyata.. gue gabisa! agak bingung memang melihat beberapa orang yang awalnya tulus bersikap baik, kemudian berubah menjadi.. (silahkan isi sendiri)

berandai-andai buat memilah beberapa orang yang boleh hadir di hidup kita itu, ga ada salahnya kan? tapi mungkin lo ga akan pernah belajar dewasa dari orang-orang tersebut. karena secara akal sehat, lo pasti akan memilih orang-orang yang memberikan keuntungan buat lo. come on, back to reality! mungkin orang-orang rese itu.. (orang yg bisanya cuma nyakitin) juga telah memberikan tinta sendiri buat mewarnai hidup lo. apapun warnanya, jelas atau enggak, suka atau benci hidup lo akan jauh lebih membosankan tanpa kehadiran orang-orang ini. mereka mungkin memberikan dampak negatif di hidup lo, tapi di hidup orang lain? mereka bagai permata yang dipuja banyak orang. mereka mungkin terlihat menjijikan di mata lo, tapi di mata orang lain? mereka seperti barang berharga yang takut kehilangan. don't judge them from the cover!

"mudah datang, mudah pergi"
beberapa orang sepertinya kurang menyadari kehadiran mereka buat orang lain. sehingga mereka dengan seenaknya datang ke kehidupan orang lain, menggoreskan tinta, lalu kemudian pergi yang pada akhirnya meninggalkan bekas untuk dikenang. gue mengenal banyak orang yang hanya menjadi "pengunjung" di kehidupan gue. mereka datang membawa senyum, tapi kemudian mereka pergi meninggalkan luka. cukup sulit beradaptasi dengan mereka yang tidak sepenuhnya terbuka dari awal. mereka membiarkan gue mencari tau dan mempelajari tentang kehidupan pribadi mereka yang sebenarnya sengaja mereka tutup.


Kamis, 18 Oktober 2012

I won't give up!


dari judulnya aja, kalian udah bisa tebak kan apa yang mau gue share disini. simple nya, ini salah satu cerita tentang cita - cita gue yang sampai sekarang "mungkin" belom tercapai sekarang. kenapa gue menyisipkan tanda ("), karena saat ini gue merasa diri gue adalah seorang penulis (cita-cita gue). tapi seperti kata idola gue, kak Jflow, 'ngerap itu gampang, tapi jadi rapper yang menginspirasi banyak orang? ga segampang itu' maksudnya? gini, ngerap itu bagian dari bermusik. perbedaan antara bermusik dan ngerap, bisa kalian baca di blog idola gue: http://jflowrighthere.blogspot.com/
tapi bukan tentang ngerap dan bermusik yang mau gue bahas. disini gue pengen coba terapin hal ini ke bidang gue, tulis - menulis. menulis itu gampang, tapi menjadi seorang penulis yang berhasil mengumpulkan banyak pembaca supaya respect sama kita, itu yang susah. and, that's true! gue bisa menulis apapun yang gue mau, tapi apa gue bisa disebut penulis? cuma kalian yang bisa menilai.

kenapa gue hobby banget nulis?
mungkin pertanyaan ini sempat muncul di otak temen - temen gue. dan beberapa diantara mereka menyampaikan ini langsung sama gue, tp ga sedikit gue tau hal ini dari teman gue yang lainnya. pertanyaan mereka sepertinya hampir sama dengan pertanyaan gue ketika pertama kali gue mulai menjalankan hobby ini. menyadari atau enggak, ternyata gue juga hobby baca. apapun pasti gue baca kalo ada waktu senggang. berawal dari hobby baca itulah, akhirnya gue punya hobby nulis. maksudnya? gue bukan cuma pengen jadi penikmat doang. gue juga pengen menghasilkan karya yang bisa dibaca semua orang, dalam hal ini tulisan. nah, sejak saat itu gue jadi termotivasi buat nulis.

awalnya hobby nulis gue cuma ada di angan - angan doang. saat itu gue masih kelas 3 smp, dan gue belom menyadari bakat menulis gue. umur bertambah, dan tingkat pendidikan gue juga semakin tinggi. memasukki kelas 1 smk, gue mulai menulis tentang salah satu idola gue, David Archuleta. tapi sayang, buku nya hilang entah kemana-_- (penulis yang labil dan ceroboh) sejak saat itu, hasrat untuk menulis lama - lama mulai pudar. gue sangat malas buat nulis lagi. dan perlahan, gue meninggalkan dunia menulis..

masuk kelas 2 smk, gue dapet kabar kalo sekolah gue bakal adain acara kunjungan perusahaan ke Gramedia. gue selalu excited kalo denger sesuatu yang berhubungan sama buku. gue masih hobby baca sampai sekarang. makanya, gue berharap di Gramedia nanti gue bisa beli beberapa buku buat gue baca dirumah. itu kejutan pertama yang gue dapet dari kepsek (kepala sekolah) gue. kejutan lainnya adalah, kita disuruh bikin semacam novel gitu buat dikumpulin ke Gramedia. dan dari sekian banyak novel akan diundi 3 orang pemenang buat dapet hadiah buku dari Gramedia. katanya sih, jadi nanti Gramedia bakalan bikin buku berisi kumpulan novel singkat dari siswa/i SMK Strada II (nama sekolah gue). gue cukup tertantang buat bikin novel ini. bukan karena gue pengen memenangkan hadiah walaupun itu sempat terlintas dalam otak gue. tapi jujur bukan itu alasannya. gue hanya mau mengukur sejauh mana kemampuan gue dalam bidang menulis.  iya, cuma itu.

berdasarkan syarat dan ketentuan yang diajukan pihak Gramedia ke sekolah, akhirnya seluruh siswa/i di sekolah gue mencoba membuat novel tersebut. gue cukup merepotkan banyak orang saat itu, karena gue ga punya komputer. gue pinjem komputer tante gue buat ngetik naskah yang udah gue tulis tangan sebagai bagian dari kerangka novel gue dan menyimpannya di flashdisk. singkat cerita, batas waktu pembuatan novel hampir selesai. novel belom gue print sama sekali. karena gue masih melakukan beberapa kali revisi buat meyakinkan diri gue kalo novel gue pantas bersaing dengan teman, adik dan kakak kelas gue lainnya.

berhubung tante gue punya printer tapi tintanya abis, jadi gue mencari cara buat ngeprint di warnet. emang sial atau gimana, gue datengin warnet dekat rumah gue satu per satu. dan gue malah dapet masalah! warnet pertama yang gue datengin, TUTUP! hampir hopeless, gue coba datengin warnet kedua. warnetnya buka sih, tintanya ada, bisa ngeprint tapi... dy ga punya software Ms. Office! gokil, tp gue serius. anjrit, seketika itu juga gue panik, kalang kabut, nyari warnet ke berbagai pelosok dunia (lebay, tp demi novel!).
(attention: plis, buat yg lagi baca sambil ngantuk, warnet itu bukan nama orang.)

gue mencoba menghubungi temen - temen smp gue buat numpang ngeprint, dan cuma ada satu orang saat itu, namanya Aurel (username'nya @Aurelia_Wi). tolong ya, ini bukan Aurel anaknya mas Anang. beneran ini Aurel temen smp gue!! akhirnya, dengan sedikit harapan gue datengin rumahnya sekitar jam 8'an. udah malem emang, nyokap juga udah marah - marah telponin gue mulu karena gue kebiasaan mengurusi keperluan sekolah malem - malem gini. sampe dirumah Aurel, gue langsung to the point buat minta bantuan dia ngeprint novel gue. emang dasar orangnya baik, dia memeriksa secara detail penulisan novel gue. bisa dibilang, dia editor gue saat itu. proses editing selesai, dan gue mengeprint novel gue tersebut. jujur aja, bisa dibilang dia juga terlibat dalam membantu pembuatan novel gue! Thank you very much!

***

hari udah makin malam. sekitar jam 22.30 gue balik dari rumah Aurel. tadinya gue berpikiran untuk mampir ke tukang fotocopy buat nge-jilid novel ini, tapi gajadi dan memutuskan buat pulang ke rumah, karena nyokap udah telponin buat langsung pulang selesai nge-print. sampe dirumah, gue merapikan semua novel buat dijilid. dengan bantuan nyokap, akhirnya novel gue bisa terjilid dengan rapi.
keesokan paginya, gue dateng ke sekolah dan langsung menyerahkan novel ini sama guru gue buat dikumpulin. dan kita langsung dikasih informasi mengenai kunjungan nanti ke Gramedia. excited? banget!

singkat cerita, sampailah kita pada kunjungan ke Gramedia ini. disana gue banyak belajar mengenai cara distribusi buku, pemasaran, hingga acara talkshow bersama penulis mengenai penerbitan buku-buku tersebut. setelah mengikuti kegiatan bersama pihak Gramedia ini, saatnya pengumuman penulisan novel terbaik dari siswa/i SMK STRADA II. perasaan gue saat itu, bisa dibilang.. cukup deg-deg an. disatu sisi gue pengen menang. tapi disisi lain, gue ga yakin bisa menang.

"Juara ke 3 jatuh kepada penulis bernama Silvia Kristiani Saeman, kelas XIA" salah satu orang Gramedia mulai membacakan nama pemenangnya. gue cukup kaget dan antusias dengan keberhasilan temen gue, Phia, biasa dipanggil. gue ucapin selamat dan ikut senang sama keberhasilan dia.
"Juara ke 2 jatuh kepada penulis bernama Virginia Martha Lucia, kelas XIA" pengumuman kembali dibacakan. gue bengong dan shock! temen gue menyenggol gue, "lo menang tuh. sana maju" gue ngerasa kehilangan kesadaran untuk beberapa detik, sebelum gue memutuskan untuk maju dan berdiri di samping Phia.
"Juara pertama jatuh kepada penulis bernama Lisye, kelas XIIA" suara tepuk tangan dari teman-teman dan guru-guru serta beberapa karyawan Gramedia menyambut sang juara. gue dan phia juga ikut mengucapkan selamat ke kak Lisye karena dia berhasil memenangkan 'kontes' ini.

setelah pengumuman pemenang ini, banyak beberapa temen dan guru-guru mengucapkan selamat ke gue, phia, dan kak Lisye. kepala sekolah gue juga ikutan ngucapin selamat. dan Dia membuat gue sedikit melupakan kemenangan gue saat itu dengan pertanyaannya dan mulai berpikir serius. namanya bu Retno, dan pertanyaan Beliau adalah: "setelah ini, apa kamu masih mau melanjutkan nulis?" DEEEGGG! spontan gue bingung dengan pertanyaan Dia, sebelum gue jawab: "saya akan jadi penulis Bu." dia cuma tersenyum, dan bilang: "kamu harus banyak belajar! jangan cepat puas" gue ikut tersenyum sambil menganggukkan kepala.

sejak saat itu, gue jadi memikirkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia menulis. gue mulai bikin blog ini, dengan tujuan menyimpan semua tulisan gue disini biar suatu saat gue ga kehilangan data lagi. gue juga banyak membaca novel dari beberapa penulis buat referensi. dan cukup banyak juga gue mengumpulkan informasi seputar dunia menulis. tapi saat ini yang lagi gue pikirin adalah, "model tulisan seperti apa yang bakal gue tampilin? apakah seperti raditya dika? atau agnes jessica?" pertayaan itu sering banget muter2 di otak gue, dan gue gagal menemukan jawabannya.

semakin gue terus menulis, sepertinya gue menemukan jawaban dari pertanyaan gue tadi. gue adalah gue. raditya dika adalah raditya dika. dan agnes jessica adalah agnes jessica. gabisa disamain. cara berpikir gue sama mereka beda, jadi mungkin cara tulisan gue juga beda sama mereka. yap! saat ini, gue udah mulai nulis lagi, menulis tentang apapun yang gue mau dan gue tau. dan gue ga akan pernah nyerah sampe gue berhasil meraih juara pertama plus jabatan PENULIS yang diakui semua orang bener2 jatuh di tangan gue.

Rabu, 17 Oktober 2012

...................

sebenarnya sih hari ini gue lagi pengen dengerin soundcloud nya Indra Widjaya, salah satu penulis favourite gue. tapi apa daya, soundcloud nya Dia gabisa diputer di komputer kantor meskipun gue pasang headphone.  daripada bete karena kerjaan juga lagi kosong, mungkin ada baiknya gue curhat disini.

YEAHHH! jangan terlalu dibawa serius ya hari ini, mood gue juga lagi bagus nih. bawaan nya pengen becanda mulu. hmm, tapi kalo inget sabtu kemarin banyak banget loh acara penting yang gue lewatin. mulai dari david guetta concert, opening caririca by kak jflow, dan click nya true worshippers emang agak makan hati sih-_- khusus acara david guetta dan true worshippers gue ga terlalu menyesali kalo gue ga bisa dateng, karena emang dari awal gue ga booking tiket. tapi kalo opening caririca nya kak jflow, asli! gue nyesel banget! padahal disana gue bisa ketemu kak jflow lagi, setelah beberapa bulan ini ga ketemu dia. ahhhhhhhhhh:(

yaudahlah ya, sabtu udah berlalu. memasukki hari minggu, kerjaan gue cuma stay at home aja. soalnya kalo minggu itu waktunya gue istirahat dirumah. makanya gue suka males kalo diajak pergi sama temen2 atau keluarga gue. dan pas lagi menikmati hari minggu yg malas, gue twitteran dan ga sengaja baca timeline nya @EFAProject. yap, efaproject lg main di #socmedfest2012 di senayan. maksud hati ingin datang, tapi.... gue belom greja! dan harus greja sore yg mulai nya barengan sama acara tsb. dan dengan berat, gue melepas acara gue bareng efaproject! nyesel? banget. sesek? sangat.

jujur, gue belom pernah liat efaproject secara live, tampil dengan lagu mereka "harapan" yang sukses menyentuh hati banyak orang, salah satunya gue. dan yang bikin paling jantungan adalah gue gagal ketemu kak @jflowrighthere lagi! astaga! saya merindukan kak Jflow:( kalo di inget - inget, hari terakhir gue ketemu kak jflow itu pas acara standup night di kemang! iya, udah lama menurut gue -_-

oke, terlepas dari semua kejadian di hari sabtu & minggu lalu yg agak menyesakkan, but life must go on! dan gue dapat kabar dari nyokap, kalo kak Jflow bakal tampil di Central Park, sabtu ini jam 6. agak galau sih sebenarnya buat dateng atau enggak. the problem is.. gue kuliah mulai jam 5 dan baru selesai jam 7 *HORE!*
berhubung udah ngebet banget pengen ketemu kak Jflow nya, mungkin gue akan izin ikut kuliah. tapi itu baru kemungkinan loh yaaa, mengingat gue udah sekitar 5x absen~ uhhhhlalala

sudahlaaahhh, gue akhiri aja curhatan gue di postingan ini, daripada nanti jadi badmood mikirin jadwal kuliah yang bentrok sama performance kak Jflow *hiks*
(nb: heran. kok masih ada yg mau dibaca ya, padahal ga jelas gini isinya)

Kamis, 11 Oktober 2012

Laptop vs Buku?


"today I don't feel like doing anything. I just wanna lay in my bed." ini bukan sekedar lagu, tp isi hati gue saat ini. yap, gue lagi malas melakukan apa - apa hari ini dan hanya ingin bertelur tidur dirumah. hari kemarin udah cukup banyak kegiatan yang gue jalanin. mulai dari ngantor, temenin temen gue nganter barang ke temen nya, hangout sama temen - temen sekolah, jenguk bokap temen gue yang masuk rumah sakit and finally, sampai dirumah dengan selamat. jam 10 malem gue menginjakan rumah kembali setelah seharian gue kluyuran jelas kemana arahnya~ karena udah malem, gue ga mandi lagi jadi cuma cuci muka, bersihin tangan & kaki, dan sikat gigi, bbm-an bentar dan tidur. rutinitas yang padat :3

kegiatan gue hari ini mungkin sedikit padat dari kemarin. hari ini gue cuma ngantor, ngampus, and back to home again. kalo ikutin kemauan gue, sebenarnya amat sangat malas sekali ngampus hari ini. dari kantor pengen nya langsung balik. tapi berhubung gue udah bolos.... brapa kali ya *mikir* jadi dengan sangat terpaksa gue harus ngampus-_- and you know? pelajaran kampus hari ini adalah mengetik komputer, dan gue ga bawa laptop. hore! *tepuktangan* *kibasbulumatapalsu*

pernah, ada temen gue yang nanya gini ke gue: "gin, lo kan pelajaran nya mengetik komputer, ngapain lo bawa laptop?" dan gue cuma berdoa dalam hati semoga setan bodoh yang ada di dalam dirinya segera keluar sambil memberikan tatapan sinis berharap dia mengerti jawaban gue. tapi apa? ekspresi nya kacau men, sepertinya dia berharap gue segera jawab pertanyaan bodoh nya itu. "trus maksud lo gue musti bawa keyboard, CPU, monitor dan segala macem kabel gitu?" gue balik nanya lengkap dengan persiapan parfum yang biasa dipake buat penculik. tenang aja, gue ga mau culik dia kok. gue cuma pengen bikin dia pingsan sebentar biar dia sadar akan kesalahannya.

terlepas dari pertanyaan bodoh temen gue itu, gue lagi menduga - duga apa yang bakal gue lakuin di kampus dengan pelajaran mengetik komputer, tapi gue ga bawa laptop? trus, yang mau di ketik apaan coba? gue sempet mikir buat pinjem laptop dosen. tapi nanti dosen nya ngajar gimana? agak merepotkan sepertinya kalo dosen lagi ngajar, gue pinjem laptopnya, dan ketika ada mahasiswa yang nanya mengenai cara prakteknya, sang dosen bakal bilang gini ke gue: "pinjem dulu ya laptopnya, temen kamu ada yang ga ngerti" trus gue cuma bisa merelakan laptop itu jatuh ke tangan sang dosen. (ini ngomongin apa sih-_-)
so, gue harus gimana guys? apa iya, gue curi laptop orang? atau gue pinjem laptop bos kantor gue buat gue bawa ke kampus? no, gue ga segila itu! mungkin, nanti gue cuma jadi manusia bodoh di kelas yang ga bawa laptop, dengerin dosen ngejelasin 'bla bla bla', disuruh praktek ngetik dan gue... berusaha menulis puisi tentang "mahasiswa tanpa laptop" terus gue bacain di depan kelas, biar banyak yang kasian sama gue trus ngumpulin koin untuk gue. itu miris banget, kawan :(

di kampus gue, laptop itu salah satu jantung dalam belajar selain buku. bisa dibilang, laptop lebih penting daripada buku. salah satu dosen gue pernah bilang kalo kampus gue mengandalkan laptop dalam proses ngajar - belajar. katanya sih, mengurangi efek pemanasan global. tapi kalo gue telusuri lebih dalam lagi, kayaknya dosen gue juga salah deh. mengurangi efek pemanasan global dengan cara beralih dari buku ke laptop bukan nya malah menyebabkan pemanasan global ya? *soktau*

menurut gue nih ya, dengan pakai buku, kita justru bisa menghemat listrik lebih banyak. kebayang ga sih kalo kita pake laptop, trus batre nya abis sementara pelajaran baru selesai dalam waktu 2 jam yang akan datang? masa iya kita pake laptop yang low battery? mau ga mau, suka ga suka, kita jadian harus mengecas batre laptop dengan menggunakan listrik. kalo dalam sekelas ada 60 orang, trus cuma 1 orang yang ngecas laptopnya masih mending. lah kalo 10 orang atau lebih? itu baru itungan beberapa jam loh. kalo di itung harian bahkan mingguan plus banyak nya kelas yang menggunakan laptop low battery (must charge), brapa banyak listrik yang dikeluarkan kampus gue? dan liat dampaknya suatu saat nanti atau mungkin saat itu juga~ itu justru menyebabkan pemanasan global lebih banyak.

coba kita bandingin sama buku. 1 buku itu ada sekitar 42 lembar. masing - masing mahasiswa cuma punya 1 buku dan itu udah mencakup semua pelajaran. dalam sehari, liat brapa banyak kertas yang masih tersisa untuk hari - hari berikutnya. lebih sedikit pengeluaran nya dibanding pake laptop, bukan? 

dosen gue juga pernah bilang kalo satu pohon menghasilkan selembar kertas, brarti kalo ada 42 lembar kertas dalam satu buku, brarti udah ada 42 pohon yang ditebang demi pembuatan buku tersebut. jadi yang bener gimana?

pola pikir gue mungkin masih dibilang terlalu dangkal dengan pola pikir para dosen gue. tapi gue cuma pengen mengemukakan pendapat yang menurut gue benar. dan kalo pun itu salah, gue akan coba pelajari lebih lanjut pemakaian mana yang lebih merusak alam. Laptop atau Buku?

trus solusi nya mana gin? gue jg gatau~ buat kalian yang masih bingung, coba search sendiri deh di google. belajar jadi pembaca yang aktif juga ya! *iketkepala*
#nb: kalo udah ketemu solusi nya, sisipin aja saran dan pendapat lo di comment box gue, pasti gue baca! hahahaa, salam damai :)

Rabu, 10 Oktober 2012

The first trick from me

Hello blogger!!! selamat pagi menjelang siang :) udah lama ya ga cuap - cuap disini.. *sebarmawar*
gue mau cerita apa ya? agak bingung sih. tp yang pasti, perasaan gue lagi antusias banget menyambut hari ini!
ulang tahun? enggak kok, ultah gue masih lama kali, november ;;) trus apa dong? entahlah~
rutinitas pagi gue seperti hari - hari biasa nya. tapi pagi ini gue excited banget entah karena hal apa :)
gue ga gila kok! masih waras ini :D
hmm, gue ceritain aja kali ya rencana gue hari ini ngapain aja. keep kepo of me ya! tsaah, brasa selebritis~

sekitar jam 7.15 gue dibangunin sama suara bokap. ga tau kenapa, gue seneng denger bokap bangunin gue. rasanya udah lama banget dia ga bangunin gue kayak tadi pagi. cukup dengan memanggil nama gue 3 kali "vir.. bangun, udah stengah 8" gue langsung bangun tapi tidur lagi, setelah semalem sempet mengalami sakit kepala yang berkepanjangan~ bokap tuh kadang - kadang lebay, jam dinding dirumah jelas - jelas menunjukkan pukul 7.15, tp dia bilangnya stengah 8. biasalah, beliau pengen gue langsung bangun sambil senam jantung karena mengira gue bakal mikir akan telat ngantor-_-

gue mengulet sejenak di kamar, mengumpulkan nyawa, dan nyiapin mental. siapa tau ada yang mau ngajak gue nikah hari ini~ *mulaingaco*. ga lama terdengar suara bokap manggil gue lagi "vir, bangun nanti telat". dengan stengah sadar, gue menjawab "iya pi.." belom sempet beranjak dari tempat tidur, bokap udah nyuruh gue aja "vir, liatin di luar ada ketupat sayur ga, papi mau". gue sempet mikir walaupun nyawa belom terkumpul. "ini bokap bangunin gue maksudnya suruh gue mandi atau cari abang ketupat sih?" kalimat itu melintasi samudra otak gue~ (eh buset, sastrawan amat)

tampang bangun tidur gue tadi pagi kacau banget. rambut brantakan. muka agak pucet basi pasi. dan gue keluar dengan pede nya celingak - celinguk cariin abang ketupat sayur. ga lama, tetangga gue yang muncul dengan tatapan aneh ngeliatin gue. gue juga sama aneh nya ngeliatin dia yg lagi ngeliatin gue kyak serigala mau nerkam. andai aja serigala nya kayak di twilight saga, si jacob, gue rela deh diterkam dari berbagai arah ;;) lah ini? no comment deh.
karena liat muka tetangga gue yang aneh ngeliatin gue kayak gitu, gue buru - buru masuk ke rumah. gue sempet mikir yang aneh - aneh, kali aja gue mau di culik atau di hipnotis kayak di uya kuya-_- untuk menghindari hal - hal yang ga diinginkan, gue memutuskan kembali ke dalam rumah dengan membawa laporan ke bokap kalo abang ketupat sayur nya ga ada, belom dateng. akhirnya gue ke kamar mandi dan nyuci bak mandi.

kelar mandi, gue disuapin nyokap makan pake ayam bakar! emang paling enak tuh kalo makan disuapin sama nyokap. selain karena gue bisa ngerasa lebih deket sama nyokap, itu jg menghemat tenaga gue dalam.... brapa volt ya? *mikirkeras*. pokoknya enak deh! mau coba? minta nyokap lo dong suapin, masa iya nyokap gue? :D oke, kelar sarapan hasil suapan nyokap, gue beres2 keperluan yang akan gue bawa ke kantor. jam udah puku 8.00, karena gue buru2, gue langsung jalan aja tanpa priksa kondisi keuangan gue. nyokap sempet tanya, gue ada duit atau enggak, gue jawab ada. tapi ketika gue pake jaket, gue baru sadar kalo yang gue pake skarang ini bukan jaket kemarin punya, tapi sweater baru yang gue ambil dari lemari!! FYI, di jaket itu ada duit 20rb yang emang sengaja gue ga pindahin ke dompet. karena gue mikir, gue akan pake jaket itu hari ini. tapi ternyata, otak kiri gue bertindak diluar lapangan dugaan. 

gue menyadari kebodohan gue ketika gue berada di sekitar perumahan pik. mau balik lagi, takut telat karena gue masuk ngantor stengah 9. alhasil, gue cuma bawa duit sekitar 25rb, itu juga belom dipake buat beli bensin 10rb, dan keperluan wanita yg lagi dateng bulan 5rb (kalo gue beli satuan) karena gue lupa bawa dari rumah. kalo di itung - itung, brarti duit gue sisa 10rb, sedangkan pulang ngantor, gue mau ngumpul sama temen - temen skolah gue di Mc. Cafe! That's awkward moment~ *nyanyi gugur bunga* #apa hubungan nya-_-

gue berniat pinjem duit ke nana, salah satu temen skolah dan jg temen ngantor sampe skarang. tapi, ga enak jg. utang gue yang 23rb aja belom gue bayar ke dy :/ ahhhh, "hey, i just met you, and this is crazy, but here's myself, so give me money.." *soundtrack virgin carly rae jepsen* =)) emang dasar gue nya ga punya malu kali ya, jd gue memutuskan pinjem duit lagi~ yeaayyy! proook prookkk!

nah, buat pengetahuan aja nih. gue punya trik cara pinjem duit ke temen yang belom lo bayar utangnya. cekidot:

1. bersikap manis. cara ini cukup ampuh loh. baik - baikkin dia dulu sob, bantuin dia kerja, temenin dia piket makan siang kalo perlu temenin dia pas lagi kerja walaupun jam makan siang udah selesai.

2. pasang muka melas. mana ada sih temen yang tega liat muka lo lebih mirip sama gitar pengamen jalanan yang senar nya lengkap tapi tinggal setengah? tapi inget, muka melas lo harus bener - bener kayak orang butuh, bukan melas karena lo matre ya~

3. tatap mata temen lo (jangan lama2 entar dikira lesbi/homo) dan bilang jumlah duit yang lo butuhin. yang penting jujur guys, brapa pun duit yang lo butuhin saat itu, coba omongin ini ke temen lo.

4. janji bakal balikkin duitnya. dari semua point sih yang paling penting ini! sikap manis, muka melas dan kejujuran lo ga bakal berlaku, kalo point ini masih lo abaikan. temen lo pasti mikir kalo suatu saat nanti lo pinjem duit lagi ke dia.

oke, segitu dulu deh postingan gue hari ini. semoga bermanfaat ya guys! buat yang mau kirimin masukkan, bisa cantumin di comment box gue tuh. thanks for kepo me! hidup kepo!! 

I love you, Dad.


kamis subuh, menjadi saat-saat yang menakutkan buat gue dan keluarga. ketika lagi pules2nya tidur, sekitar jam stengah 2'an papi secara tiba2 berteriak merintih kesakitan. gue dan chelsea kaget bangun dan langsung ke kamar papi. listrik rumah gue turun, jd semua lampu mati. dengan perasaan takut, was-was, gemeteran gue dan eci samperin papi yang lagi terbaring di tempat tidur dengan kondisi memprihatinkan. papi meriang kedinginan, padahal ac kamar udah dimatiin. papi jg udah diselimutin dengan bedcover yang tebal, tapi tetap merasa kedinginan. gue dan eci langsung nangis ngeliat kondisi papi kayak gini. mama juga ga henti2nya berdoa dan nangis ga karuan. mama berada disamping papi sambil memeluk tubuh papi, berharap papi menerima kehangatan. tapi papi masih kedinginan. beberapa detik kemudian, papi mulai mengucapkan kata-kata yang gue ga ngerti jelas. papi juga mulai berteriak "maaf Tuhan Yesus, maaf.. tolong Tuhan Yesus, tolong.." gue dan eci makin menjadi2 nangisnya. dengan sisa kekuatan yang ada, gue mulai berbisik di kuping papi. "tolong pi, jangan kayak gini. tolong kuat buat kita.." entahlah, papi denger atau enggak. yang pasti papi sama sekali ga merespon ucapan gue. eci juga berusaha buat ngomong ke papi, "pi, bentar lagi aku ulang tahun, bangun pi.." suasana saat itu benar-benar kacau.

beberapa menit kemudian, papi mulai tersadar dan matanya menangis. lalu dia memegang tangan mama dan "maafin saya ya ma, maafin saya.." ucap papi ke mama. setelah itu, papi menengok ke arah gue, eci dan rino mengucapkan kalimat yang hampir sama dengan ucapannya untuk mama, "maafin papi ya, maafin papi.." lalu matanya kembali terpejam dan merintih kesakitan sambil kedinginan. jujur, gue udah ga kuat ngeliat ini semua. rasanya gue pengen keluar dari rumah dan menenangkan diri gue. tapi gue melihat mama, walaupun dia menangis, dia masih tetap kasih kekuatan buat papi dan anak-anaknya. dalam hal kayak gini pun, mama langsung bilang: "jangan nangis, papi gpp kok, kita berdoa aja.." air mata kami terus mengalir deras. chelsea dan mama mulai berdoa BAPA KAMI. awalnya gue ga ikutin, gue cuma mikir, bagaimana bisa dalam keadaan seperti ini gue berdoa? sama sekali ga konsen. akhirnya gue cuma memberikan kekuatan buat papi dengan cara berbisik di kuping dia, mengulang kata2 gue td. "tolong pi, jangan kayak gini. tolong kuat buat kita.." respon papi kembali nihil. gue melirik sekilas ke mama dan eci yg lagi berdoa, "doa mengubah segala sesuatu" kata2 itu terbesit di otak gue yg lagi kacau. tanpa pikir panjang, gue mulai ikutan berdoa Bapa Kami.

tante gue beserta anak-anaknya dateng. mereka memang udah bbm gue untuk menanyakan kabar papi. salah satu anak tante gue, kak Angel, tau keadaan papi dari personal message gue di bbm. mereka berkumpul dirumah dan ikutan nangis. beberapa menit kemudian, papi tersadar dan menengok ke arah kakak ipar dan keponakan nya, "maafin gue ya yos.." Yosephita, nama tante gue. "maafin om ya ta, ngel" kata papi ke lita dan kak angel. "lo harus kuat demi anak - anak" ucap tante gue berusaha menguatkan papi. matanya kembali tertutup dan kesakitan lagi. The power of pray is more than everything! beberapa menit kemudian, papi bangun dan tersadar! papi seperti bangun dari tidurnya dan mengalami mimpi buruk yang membuatnya meriang sambil ketakutan. perlahan tapi pasti, papi mulai menceritakan apa yang dialaminya.

"tadi sekitar jam 12'an saya duduk di ruang tamu. trus saya liat di jendela ada 2 orang laki - laki berdiri sambil mengetuk kaca. saya liatin dia, tapi saya ga kenal. saya coba berdiri dan nyamperin orang itu. tapi kemudian orangnya hilang gatau kemana. pas saya buka pintu, saya merasa seperti di cekik leher saya. akhirnya saya masuk ke kamar dan meriang kayak gini" cerita papi.

"makanya papi tengah malem jangan suka bengong sendirian di ruang tamu" kata eci sambil marah2. papi cuma mengangguk pasrah. tubuhnya lemah sekali. gue bener2 ngerasa takut dengan kejadian ini. gue ngerasa, Tuhan bakal "ambil" papi detik itu juga. tapi ternyata "papi masih disini, Tuhan masih kasih kesempatan, soalnya Dia tau, kita belom siap kehilangan papi" sepenggal kata2 mama itu yang menguatkan gue. tante dan anak - anaknya udah kembali kerumahnya setelah melihat kondisi papi udah baikkan. gue, eci,  nyokap juga udah berhenti nangis. setidaknya kita bersyukur kalo papi udah dalam kondisi baik. gue dan eci gabisa melanjutkan tidur, alhasil kita jagain papi semaleman. tubuh gue ga sekuat eci yang bisa begadang sampai pagi. sekitar jam 4'an gue tidur karena gue bener2 capek. eci yang menjaga papi sampai jam 5'an dia akhirnya mandi buat brangkat sekolah.

sebelum melanjutkan tidur, gue sempet berdoa lagi berharap kondisi papi cepat pulih dan kejadian kayak gini ga pernah gue alamin lagi. dan tanpa gue sadari, gue mengucapkan I love my Dad, God dalam doa gue. ya, walaupun ketika papi sehat, dia akan menjadi ayah yang menyebalkan. tapi sungguh, dari dasar hati gue yang paling dalam, gue mencintai papi, dan gue ga pengen liat dia kesakitan kayak gini. Get well fast, Dad! I miss your smile, i miss your mad and i miss your laugh <3

Rabu, 19 September 2012

Gue capek!


kuliah sambil kerja? capek! gue rasa cuma orang bego yang mau kayak gitu. dan salah satunya gue! jarak dari rumah ke kantor itu jauh men, dan gue harus bolak - balik sambil kuliah di kampus yang letaknya dekat sama rumah gue. kurang kerjaan ga sih? dan itu yang gue lakuin sekarang. gue bener2 capek ngejalanin semuanya. panas2an, polusi, belom lagi ketemu para pengendara yang tingkahnya freak abis! emosi gue terkuras.
ini emang resiko yang harus gue hadepin karna gue ngikutin kemauan 'mereka'. gue ga ngerti apa yang ada di pikiran mereka sampe gue dipaksa lakuin kegiatan kayak gini. mereka suruh gue kuliah di kampus yang sama skali ga pernah ada di otak gue kalo gue bakalan masuk disitu. mereka suruh gue kuliah sambil kerja. mereka suruh gue belajar tapi mereka juga suruh gue kerja! 
tiap hari gue selalu ngebut di jalanan biar gue ga telat ngantor. gue selalu berharap God kasih umur panjang buat gue, biar gue ga mati konyol di jalan. dari kantor gue harus ke kampus, terima pelajaran yang dijelasin dosen, sementara gue terlalu capek buat cerna-nya.
Ma, pa, rekan2 kantor, please ijinin gue kuliah. gue capek kayak gini. gue capek harus kebut2an dijalan. gue capek harus terima pelajaran sementara otak gue udah terlalu penuh sama kerjaan kantor. gue capek bolak balik ke ruangan boss, cuma untuk minta ijin buat kuliah. gue capek harus bermacet-macetan di jalan. gue capek ngikutin kemauan kalian :')
gue udah cukup tersiksa batin masuk di kampus itu. kampus yang sering gue hina semasa sekolah. gue udah cukup malu buat mengakui kalo gue adalah mahasiswi di kampus itu. tolong, jangan tambah beban gue. gue cuma pengen seperti temen2 gue yang lain. menikmati masa muda dan fokus kuliah. terserah kalo kalian bilang gue ga pernah bersyukur. satu hal, gue selalu bersyukur sama apa yang gue dapetin. gue bersyukur bisa kerja di kantor ini. gue bersyukur bisa dapet beasiswa kuliah walaupun di kampus yang ga gue inginkan. gue bersyukur kalo kalian selalu kasih gue semangat buat jalanin semuanya.
tapi gue udah sangat lelah menerimanya. gue letih menjalani hari2 gue kayak gini. gue capek harus pura2 seneng sementara dalam hati gue berontak. gue mau fokus kuliah bukan berarti gue pengen berhenti kerja. gue cuma mau jalanin kegiatan yang bisa bikin gue total jalaninnya, bukan setengah2 seperti ini. gue ngerasa saat ini kerja itu sebagai beban buat gue. seringkali gue berpikir kalo gue pengen banget bilang: "gue mau resign", tapi ga pernah bisa. gue takut nyakitin kalian. dan setiap kali kalimat ini berputar-putar di otak gue, hati gue merasa sakit. kenapa gue ga pernah bisa memberikan keputusan yang terbaik buat diri gue? kenapa gue selalu mikirin perasaan orang lain sementara gue biarin diri gue disakitin? kenapa gue susah ngikutin kemauan gue sendiri?
please, kasih gue kesempatan buat milih mana yang terbaik buat gue jalanin secara total. gue cuma ingin kepura2an ini berakhir.

Senin, 10 September 2012

Agustus 2011 part 4


Jujur, gue udah males buat lanjutin cerita cinta masa lalu gue yg suram-_-" tapi semuanya udah gue mulai, gue udah terlanjur cerita disini dan gue pikir ini harus gue akhiri biar sesuai dengan alur ceritanya secara nyata. dan, huh! menulis tentang Agustus 2011 ini sebenarnya sama seperti membuka luka lama gue yg sengaja menjadi rahasia tersendiri buat gue. belom banyak yang tahu tentang cerita ini, hanya beberapa sahabat yg dapat dihitung dengan jari yang sudi mendengarkan cerita gue, salah satunya Angel. Gue heran, kenapa manusia ini masih mau membaca postingan gue, Agustus 2011. padahal gue udah menceritakan kejadian nya lengkap seperti yg gue tulis disini. dan dia masih penasaran mengenai kelanjutan ceritanya.. But, thank you for your support! dan ini akan menjadi postingan panjang gue...
---------------------------------------------------------------------------------
 Gelang yang terbuat dari kayu itu masih gue pake sampai detik ini. rendy pernah bilang kalo gelang ini dia beli buat gue, dan dia minta gue menjaganya biar ga rusak apalagi hilang. dia juga pesan ke gue, kalo gelang ini buat tanda kenang-kenangan. awalnya gue ga mengerti maksud ucapan dia, makanya gue cuma mengiyakan aja. Bulan demi bulan berlalu gue lewatin sama rendy tanpa status yg ga pasti. gue ga pernah memusingkan hal tersebut. karena buat gue, buat apa status lo pacaran tapi pacar lo jauh? mending seperti ini, tanpa status dan rendy tetap di dekat gue. walaupun seringkali gue risih sama pertanyaan teman gue yg menyindir gue buat pacaran, tapi gue tetep cuek. *devil*
Desember! juga salah satu bulan bersejarah buat hubungan tanpa status gue dengan rendy. tepat malam natal, 24 Desember 2011 gue melewati setiap momen kembang api yg hiruk-pikuk sama dy. ketawa bareng, ngobrol bareng (skali lagi, gapernah lama..). rendy janji bakalan menemui gue pas malam natal, dan dia menepatinya. sekitar setangah 1 pagi, rendy datang dengan kaos orange belanda, jaket kulit, jeans biru ke item2an dan sepatu nike! awesome, dia tampil keren saat itu! sungguh, gue sangat berharap hari itu akan menjadi hari terpanjang yang harus gue lalui. kalo ada yg bisa menggambarkan perasaan gue saat itu mungkin seperti lo mendapatkan nilai 95 di mata pelajaran yg amat sulit buat lo jangkau, dan ternyata lo berhasil dengan nilai hampir sempurna tersebut. hebat!
malam natal gue lewati dengan orang-orang yg gue sayangi dan sangat berarti buat gue, keluarga besar, rendy dan sahabat2 gue memberikan kesan istimewa tersendiri dihidup gue, khususnya Natal 2011. Terimakasih :)

Sejak malam natal itu, gue gabisa lama2 dekat sama rendy, makanya gue memutuskan untuk menerima ajakan teman gue buat keliling2 komplek sambil melihat kembang api dan mengucapkan selamat natal. Beberapa lama kemudian, bbm gue penuh dengan tulisan "PING!!!" dari rendy. "apa?" jawab gue singkat. "lu dimana? ksini cepet, gue sendirian, anak2 pada gatau kmana.." bales rendy. Gue pikir cukup waktu gue sama teman gue, dan skarang waktunya gue sama rendy. aneh, gue selalu antusias meluangkan waktu gue buat dy. Gue balik ke tempat gue ketemu rendy tadi, tapi dianya ga ada. akhirnya gue memutuskan untuk pulang kerumah dan tidur. sampai dirumah gue ga langsung tidur. Sepupu gue, Shella minta diteminin nonton tv. orang rumah udah pada tidur, cuma gue dan shella yg masih still watching on tv!
 beberapa menit kemudian, rendy bbm gue menanyakan keberadaan gue. "gue dirumah" balesan sms gue buat rendy. "gue di depan warung, gue haus" kata rendy. depan rumah gue emang ada warung tapi udah tutup kalo tengah malem gini. rendy disitu katanya. "minumlah, lu kerumah Bella aja tuh.." jawab gue. rumah Bella lagi menjadi tempat pesta natal saat itu. gue dan teman2 bella yg lain, termasuk rendy diundang ke acara pesta natalnya. gue dateng cuma sebentar buat numpang makan doang-_-" maklum, hari itu gue pulang gereja malem banget dan masakan dirumah udah abis.
"disitu ga ada air putih.." jawab rendy yang diikuti dengan emoticon wajah memelas. "gue gabisa keluar ren, gue udah dirumah.." bales gue. agak lama rendy bales bbm gue, dan gue juga cukup panik menunggu balesan bbm dy. "gue butuh lo gin," tiba2 rendy bbm gue kayak gini. "gue gabisa ren, lu gila? lu mau ketahuan ortu gue?" jawab gue kesel. "badan gue panas lagi, gue butuh air putih, dan gue butuh lo!" kata rendy.
Gue mencari akal gimana caranya gue bisa keluar rumah tanpa sepengetahuan ortu dan adik gue. Shella! Gue ceritain semua bbm rendy ke dia. gue tahu shella bisa menjaga rahasia. walaupun awalnya shella ngelarang gue buat temuin rendy, karena dia juga takut ketahuan ortu dia buat bantuin gue ketemu rendy. tapi akhirnya, shella bantuin gue dengan alasan yang ga terpikirkan di otak gue.

Gue dan shella mengendap-ngendap keluar dari rumah buat ketemu rendy. tapi ga lama kemudian, kita kepergok sama bokapnya shella. "mau kemana shel?" tanya bokap shella. "hmm, mau ke rumah bella bentar pa.." jawab shella tanpa ragu. "ohyaudah" jawab bokap shella sambil membukakan kita pintu. dan kita buru-buru pergi dari rumah. "lo dimana ren?" tanya gue. "gue dirumah iyan" jawab rendy. "lo gila? kita mau ketemuan di rumah iyan? nanti ortu iyan ngadu ke ortu gue gimana ren?" bales gue. "disini ga ada orang gin, cuma gue sendiri" kata rendy.
tanpa buang2 waktu, gue dan shella langsung kerumah iyan. shella berada di belakang gue untuk memastikan kondisinya tetap aman. sampai dirumah iyan, gue langsung masuk dan menemukan rendy lagi duduk kedinginan diujung tembok dekat pintu. gue dateng dan membawa segelas air putih buat dy. "udah makan?" tanya gue yg benar2 khawatir dengan kondisinya saat itu. rendy cuma menggelengkan kepalanya. mukanya pucat pasi, badannya panas dan pandangannya kosong. "gue ambilin makan ya." tanya gue. sekali lagi, dia cuma menggelengkan kepala sebelum dia bilang "gue cuma butuh lo disini.."

kira-kira 15 menit gue temenin rendy tanpa melakukan apapun, sebelum gue menyuruh dy buat istirahat dirumah iyan. shella juga udah kasih kode biar kita cepat pulang. "sabar shell, bentar lagi ya" jawab gue ke shella. akhirnya gue memutuskan untuk balik kerumah sebelum bokap shella curiga dan mencari kita.
"gue balik ya ren, gaenak sama shella." kata gue. "iya, makasih gin" jawab rendy. Gue dan shella langsung lari dari rumah iyan ke rumah gue. sampe depan rumah, kita ketemu bokapnya shella yg udah nungguin depan pintu. "udah ke bella nya? tanya bokap shella sambil membukakan pintu. "udah, jawab shella acuh sementara gue sibuk memikirkan jawaban apa yg bakal gue katakan kalo om gue yg satu ini nanya secara mendetail~ tapi ternyata, bokap shella cuma ikutan masuk ke dalam rumah, mengunci pintu dan akhirnya masuk kamar. Huh! lega rasanya.
dirumah, gue bbm rendy menanyakan keadaannya. "badan gue masih panas, tp gue udah dikamar iyan" jawab rendy. "bagus, yaudah deh, gue tidur duluan ya" kata gue. "iya gue jg mau tidur, thanks gin" bales rendy.
***

sejak natal itu, gue jadi semakin sangat dekat sama dy. gue juga punya shella yang mau dengerin gue dan menjaga rahasia gue. setidaknya gue ngerasa lebih terlindungi kalo gue mau ketemu rendy lagi. namun shella juga terkadang sama kayak ortu gue, dia ingetin gue buat menjauh dari rendy sebelum perasaan gue terlalu jauh sama dy. tapi shella terlambat, gue udah terlalu dalam menyayangi rendy bahkan mencin*ai dy.
sebentar lagi tahun 2011 akan berakhir, dan rendy udah bilang ke gue kalo dia gabisa dateng pas malam tahun baru, karena dia harus pergi sama keluarga pacarnya ke Jogja. gue sedih, tapi gue juga senang karena rendy ngomong ini ke gue, setidaknya gue berpikiran kalo gue berarti buat dy. malam tahun baru itu gue lewati dengan keluarga dan teman2 gue lagi, tanpa rendy. gue ngerasa sepi, gue ngerasa hampa, dan gue seperti ingin menangis.

gue sempat cerita ke temen sekolah mengenai hubungan gue dan rendy, sebut aja namanya Nini. dia memberikan saran sama seperti orang tua gue dan shella yang harus menjauhi rendy secepatnya. tapi gue tutup kuping dan tetap berjalan sesuai dengan keyakinan gue yang sebenarnya salah. Nini bilang gue ga salah kalo gue menyanyangi rendy, tapi yang salah adalah mengharapkan rendy yang sudah menjadi milik orang lain. "andai rendy belom punya pacar saat itu, gue akan mendoakan hubungan kalian" kata Nini. sejak itu gue mulai berpikir untuk menjauhi rendy lagi.
rendy udah balik dari Jogja, dan dia minta gue buat temuin dy dekat gereja rumah dy. gue memenuhi permintaannya, namun kali ini gue dateng sama shella. beberapa hari setelah pertemuan itu, nyokap negor gue sambil marah2 dan menanyakan kejelasan hubungan gue sama rendy. gue sempat kaget mengetahui nyokap menanyakan hal ini sama gue. "aku ga jadian ma, dy cuma nitip beliin makanan doang tadi, yaudah aku kasih. kalo ga percaya tanya aja sama shella" jawab gue jujur. sebelum pertemuan itu rendy emang udah sms gue buat nitip makanan, karena gue lagi diluar saat itu. "oke, mama percaya sama kamu, tapi papa kamu?" tanya mama. "ya bilang aja sama papa kalau rendy tadi nitip makanan sama aku, trus aku ketemu dy buat kasih makanannya. makanya jangan terlalu percaya kata orang, percaya sama anak sendiri." jawab gue ketus. usut punya usut ternyata nyokap tau hal ini dari temen bokap yang ga sengaja liat gue sama rendy, dan dia langsung lapor ke ortu gue.

detik itu juga gue langsung sms rendy biar kita gausah ketemu lagi. rendy tanya alasannya dan gue ceritain semuanya. rendy mengerti dan dia menerima. hubungan gue sama rendy kini cuma sebatas sms. dan kalau pun ketemu dy, gue cuma smile simple seperti pertama ketemu dy. gue takut terjadi apa2 sama rendy gara-gara kejadian ini. bokap pernah bilang kalo dia bakalan ngawasin gue lebih ketat lagi.
rendy menghilang.. gue udah jarang sms-an sama dy, jarang ketemu pula. dia udah ga main kerumah tian kayak dulu. rendy hilang seperti ditelan bumi.. dan gue kembali menyendiri.
Gue harus move on! rendy udah ninggalin gue tanpa sepatah kata pun. dia menjauh dari gue secara diam-diam sebelum akhirnya benar2 meninggalkan gue yang masih mempunyai sejuta hati buat dy.
***

berhari-hari, berbulan-bulan gue mencoba mempelajari semua hal yang udah terjadi. walaupun sulit, gue tetap berusaha buat meyakinkan diri gue kalo omongan orangtua, shella, dan nini itu benar. harusnya gue menjauh dari rendy sejak awal. penyesalan selalu datang terlambat itu benar. tapi kalau kau hanya terus menyesal tanpa melakukan perubahan, itu yang salah. gue jadi inget ketika gue sms-an atau bbm-an sama rendy, gue mengacuhkan beberapa orang terdekat gue yang mungkin saat itu lagi butuh gue. gue jadi inget ketika gue harus brantem sama bokap&nyokap gara2 pertemuan rahasia gue sama rendy. gue jadi inget ketika gue harus bohong sama bokap shella cuma untuk ketemu rendy, bahkan gue juga terkesan mengajari shella untuk ikut berbohong demi gue.

semua terasa hancur, dan hati gue benar-benar sangat sakit. gue bahkan seperti merasa terkena sesak nafas setiap kali secara ga sengaja ketemu rendy. sedih, sakit, kecewa bercampur jadi satu. semua kenangan yang udah rendy kasih ke gue masih terekam sangat jelas di otak gue. awalnya gue nangis pas rendy ninggalin gue, tapi mungkin karena sakit yang gue rasain lebih hebat dari rasa sedih gue, gue seperti tidak ingin mengeluarkan air mata sedikit pun. gue ngerasa semuanya sia-sia dan ga ada artinya.
mungkin rendy emang ga jelasin alasan dia tinggalin gue. tapi skarang gue jadi berpikir kalo rendy harus memilih antara gue dan sang pacar. dan.. dia lebih memilih sang pacar dibanding gue. salah satu diantara kita memang pasti ada yang tersakiti, dan gue terima kalo itu adalah gue. sekarang gue mengerti kenapa rendy pernah bilang kalo gelang itu adalah tanda kenang-kenangan..
***

waktu terus berjalan sementara gue masih larut dalam kesedihan yang gue pilih sendiri. life is choice and that's true! gue percaya dibalik semua ini ada rencana Tuhan yang jauh lebih indah dari apa yang gue pikirkan. gue sadar kalo gue salah dan gue mau berubah. gue memilih kebahagian dan hidup gue selanjutnya. gue ga pernah berusaha buat melupakan rendy. gue hanya berusaha untuk tidak terlalu sering memikirkan dia. gue juga selalu berusaha untuk benar2 melepaskan dy.
Anyer, gelang kayu, dan beberapa lagu yang sempat dikirim rendy ke gue telah menjadi kenangan yang ga akan pernah habis gue puter ulang di otak gue. gue udah mengiklaskan rendy dengan sang pacar. gue juga berdoa semoga hubungan rendy dan sang pacar berjalan mulus tanpa masalah yang berarti.
***

-lupa tepatnya tanggal berapa- nyokap memberikan gue sebuah kartu undangan ketika gue lagi belajar buat menghadapi ujian sekolah. nyokap melemparkan kartu undangan tersebut tepat diatas buku yang lagi gue baca. dari sampul depan tertulis nama rendy dan sang pacar. ternyata, itu adalah undangan pernikahan rendy dan sang pacar, sebut aja kak kezia. sedetik kemudian gue cukup tertegun memandangi undangan pernikahan yang dilengkapi pita merah ini, sebelum akhirnya gue tersenyum menatap undangan tersebut.
gue pengen banget dateng ke pesta pernikahan rendy dan kak kezia, mengucapkan selamat dan meyakinkan dy, kalo kak kezia adalah orang yang paling pantas berada disamping dy. tapi sayangnya saat itu gue harus fokus ke ujian sekolah, jadi dengan terpaksa gue tidak menghadiri acara tersebut.
hubungan gue dan rendy udah berakhir. dan sekarang rendy punya kehidupan baru bersama kak kezia
***

gue emang gabisa hadapi kenyataan pait ini sendirian, tapi gue punya Tuhan yang memberikan gue kekuatan dan harapan baru. gue punya keluarga, shella, dan nini yg masih ada buat gue dan selalu support gue. gue bersyukur pernah dekat sama rendy, pernah merasakan indahnya dan bodohnya orang jatuh cinta, dan gue banyak belajar darisana.

Jangan terlalu gampang memberikan seluruh hati lo buat orang yang lo sayang (pacar/gebetan). dengerin apa kata sahabat2 lo, dengerin KATA HATI bukan logika , dan dengerin keluarga lo karena hanya mereka yang sangat mengerti lo lebih dalam. setidaknya itu menjadi pelajaran tersendiri buat gue :)


Kamis, 06 September 2012

Agustus 2011 part 3

Setelah peristiwa Anyer itu, gue udah jarang ketemu rendy. Hal itu terjadi karena nyokap dan bokap gue ga mau kalo gue terlalu deket sama rendy. Menurut mereka, rendy itu anak nya ga baik atau 'nakal' lebih tepatnya dan alasan lain adalah gue ga boleh pacaran sebelum lulus skolah. entah kenapa mereka bisa berpikiran seperti itu. Alhasil, gue sempet dilarang ortu gue buat main dirumah tian kalo ada rendy :/ semenjak itu, gue jadi jarang kerumah tian dan jarang pula ketemu rendy. hubungan kita kembali renggang. tiap ketemu dy gue cuma smile simple karna takut ketahuan ortu gue. mereka sering banget ngawasin gue dari jauh, bahkan ga nanggung2, teman-teman bokap yg lain udah dikasih arahan sama bokap kalo ada yg liat gue deket sama cowok, harus dilaporin ke bokap. sungguh over protective bokap gue itu! gue mengambil keputusan buat jauhin rendy sementara waktu.

hari demi hari berlalu tanpa rendy. tanpa kekonyolan dy yg bisa bikin gue ketawa dan senyam-senyum tiap hari. "rendy hilang!" pikir gue saat itu. bukan, bukan rendy yg hilang, rendy tetep ada di deket gue, cuma gue-nya yang mencoba menjauh dari dy. bener2 aneh, gue ngerasa ada yg kurang tanpa dy-_-" gue emang belom resmi menjadi pacar dy dan ga akan pernah! tapi gue udah ngerasa sangat mengenal dy. gue tau apa yg dy suka, apa yg dy benci, apa yg sering kali bikin dy khawatir, hampir semuanya. diam2 gue memang mempelajari karakter rendy yg sebenarnya. dia orang yg keras kepala dan selalu berusaha untuk mewujudkan apa yang dy mau. dy kuat sama pendirian nya dan ga sabaran, tp kadang dy juga sulit memilih mana yg paling dy suka. di depan orang dy sok kuat padahal dalamnya rapuh. dy suka brantem walaupun sebenarnya dy juga orang yg penyanyang. dan dia.. yg sudah memberikan kenangan manis di hidup gue :)

...............................................................................................................................................................


lost contact. mungkin lebih tepatnya begitu. rendy juga udah jarang kerumah tian. namun pada suatu ketika, bulan Agustus 2011, gue mulai contact2an sama rendy. dy sms gue! *shock* entah dy tau nomor gue darimana. selama gue deket sama rendy, ga ada kejadian tuker2an nomor hp atau pin bb. gue sangat shock ketika sebuah nomor asing beberapa kali miscall gue. jujur, gue bukan orang yg kepo dengan nomor2 asing yg sering miscall2 ga jelas ke hp gue. makanya gue acuhkan. tp ga lama kemudian, dy sms gue. mau ga mau gue membalas isi pesan tersebut. 'siapa nih?' ketikan sms pertama kali gue buat rendy. dan dia bales *****. itu nama asli dy. well, ga perlu dijelasin lagi, hubungan gue dan rendy kembali dekat. kita juga udah tuker2an pin bb. so excited!


seperti anak remaja yang tidak direstui hubungan nya, kita mengambil jalan backstreet. gue sama rendy emang belom jadian, tp kalo ortu gue tau, bisa kacau semuanya. huh, maafin aku ma, pa:') beberapa kali bokap sempet curiga mendapati gue sering senyam-senyum sendiri. bokap menyampaikan hal ini sama nyokap, dan nyokap memberitahu gue. gue emang gabisa bohong sama nyokap kalo udah kayak gini kondisi nya. nyokap udah sering membela gue di depan bokap, jd nyokap minta gue jujur. gue ga punya pilihan, gue memutuskan untuk jujur kalo gue lg deket sama cowok tanpa gue sebut namanya, dan gue meyakinkan nyokap kalo gue ga jadian. kar'na memang seperti itu kenyataannya:')


hubungan gue dan rendy bukan cuma di sms atau bbm. gue sama dy udah sering ketemuan buat ngobrol2 walaupun cuma sebentar. gue benar2 menikmati itu. ketika bertemu rendy gue harus memastikan kondisinya aman, maklum kita backstreet. karna kalo sampe ketauan bokap, entah apa yg terjadi sama rendy, gue ga bisa ngebayangin. bokap itu sifatnya kayak rendy, keras dan bakal berusaha mewujudkan apa yg dy mau. bokap ngelarang gue pacaran saat itu karna gue masih skolah dan sepertinya dia lebih mengenal rendy dibanding gue.


larangan bokap hampir gue langgar ketika lagi asyik bbm-an, tiba2 rendy mengetik tulisan 'I ..... You!'. kalian bisa menebaknya bukan? gue deg2an campur bingung harus jawab apa. dan akhirnya gue cuma bales ':)'. rendy ngambek. entahlah, ketika pertama kali tulisan itu gue baca, jujur gue senang, tp ada rasa takut bahwa rendy bakal ninggalin gue. berkali2 rendy ucapin hal itu dan gue semakin terbiasa. tapi tetap, gue selalu membalas dengan emot seperti ini ':)'

beberapa hari setelah ucapan ini, gue harus menerima kenyataan. rendy udah punya cewek yg lebih dari gue. sebenarnya gue udah tau hal ini sejak lama, bahkan rendy udah jadian sama cewek itu sebelum peristiwa anyer, sebelum gue deket sama dy. gue emang nekat tp ketika gue menjadi sangat dekat sama dy, yg gue tau, dy udah putus sama cewek itu. sungguh nasib! HAHA~ hubungan rendy dan pacarnya baik. hubungan gue dan rendy juga baik. aneh sekali rasanya berada diantara rendy dan sang pacar.

                                                                                                                                 

gue bukan cewek yg suka merebut cowok orang! makanya gue tahu diri dan menjauh dari dy. sakit! itu yg gue rasain. sepertinya rendy menyadari perubahan sikap gue ke dy. beberapa kali rendy ajak gue buat ketemuan gue slalu nolak. tp pada hari itu, hari dimana rendy ga menghubungi gue sama skali, gue benar2 panik. gue pengen mencoba hubungi dy, tpi gue ngerasa kalo gue berhasil untuk buat dia jauh dari gue. makanya gue memutuskan untuk ga menghubungi dy dan mulai melupakannya~


keesokannya rendy menghubungi gue dan minta gue untuk menemuinya. bukan ga mau, tapi gue gabisa. gue lagi ada acara di greja saat itu. rendy sms gue, katanya dari kemaren dy sakit dan tubuhnya lemas. gue khawatir! kesibukan gue di greja membuat gue harus pulang malem. dan menjenguk rendy terpaksa gue tunda.

rendy kembali sms gue esok harinya. dia minta gue bawain nasi goreng 'banyumas'. konyol! udah sakit tp banyak maunya uhhh >,< tanpa pikir panjang gue langsung beli pesanan dy dan bertemu dy untuk liat kondisi nya. muka nya pucet parah! gue dan rendy ketemu dekat gereja rumah rendy. dan ketika gue kasih nasi goreng nya, dy memberikan gue ini:



gue cuma ketemu sebentar sama dy sebelum memutuskan untuk pulang.


*next to Agustus 2011 part 4 yaw*