Rabu, 19 September 2012

Gue capek!


kuliah sambil kerja? capek! gue rasa cuma orang bego yang mau kayak gitu. dan salah satunya gue! jarak dari rumah ke kantor itu jauh men, dan gue harus bolak - balik sambil kuliah di kampus yang letaknya dekat sama rumah gue. kurang kerjaan ga sih? dan itu yang gue lakuin sekarang. gue bener2 capek ngejalanin semuanya. panas2an, polusi, belom lagi ketemu para pengendara yang tingkahnya freak abis! emosi gue terkuras.
ini emang resiko yang harus gue hadepin karna gue ngikutin kemauan 'mereka'. gue ga ngerti apa yang ada di pikiran mereka sampe gue dipaksa lakuin kegiatan kayak gini. mereka suruh gue kuliah di kampus yang sama skali ga pernah ada di otak gue kalo gue bakalan masuk disitu. mereka suruh gue kuliah sambil kerja. mereka suruh gue belajar tapi mereka juga suruh gue kerja! 
tiap hari gue selalu ngebut di jalanan biar gue ga telat ngantor. gue selalu berharap God kasih umur panjang buat gue, biar gue ga mati konyol di jalan. dari kantor gue harus ke kampus, terima pelajaran yang dijelasin dosen, sementara gue terlalu capek buat cerna-nya.
Ma, pa, rekan2 kantor, please ijinin gue kuliah. gue capek kayak gini. gue capek harus kebut2an dijalan. gue capek harus terima pelajaran sementara otak gue udah terlalu penuh sama kerjaan kantor. gue capek bolak balik ke ruangan boss, cuma untuk minta ijin buat kuliah. gue capek harus bermacet-macetan di jalan. gue capek ngikutin kemauan kalian :')
gue udah cukup tersiksa batin masuk di kampus itu. kampus yang sering gue hina semasa sekolah. gue udah cukup malu buat mengakui kalo gue adalah mahasiswi di kampus itu. tolong, jangan tambah beban gue. gue cuma pengen seperti temen2 gue yang lain. menikmati masa muda dan fokus kuliah. terserah kalo kalian bilang gue ga pernah bersyukur. satu hal, gue selalu bersyukur sama apa yang gue dapetin. gue bersyukur bisa kerja di kantor ini. gue bersyukur bisa dapet beasiswa kuliah walaupun di kampus yang ga gue inginkan. gue bersyukur kalo kalian selalu kasih gue semangat buat jalanin semuanya.
tapi gue udah sangat lelah menerimanya. gue letih menjalani hari2 gue kayak gini. gue capek harus pura2 seneng sementara dalam hati gue berontak. gue mau fokus kuliah bukan berarti gue pengen berhenti kerja. gue cuma mau jalanin kegiatan yang bisa bikin gue total jalaninnya, bukan setengah2 seperti ini. gue ngerasa saat ini kerja itu sebagai beban buat gue. seringkali gue berpikir kalo gue pengen banget bilang: "gue mau resign", tapi ga pernah bisa. gue takut nyakitin kalian. dan setiap kali kalimat ini berputar-putar di otak gue, hati gue merasa sakit. kenapa gue ga pernah bisa memberikan keputusan yang terbaik buat diri gue? kenapa gue selalu mikirin perasaan orang lain sementara gue biarin diri gue disakitin? kenapa gue susah ngikutin kemauan gue sendiri?
please, kasih gue kesempatan buat milih mana yang terbaik buat gue jalanin secara total. gue cuma ingin kepura2an ini berakhir.

Senin, 10 September 2012

Agustus 2011 part 4


Jujur, gue udah males buat lanjutin cerita cinta masa lalu gue yg suram-_-" tapi semuanya udah gue mulai, gue udah terlanjur cerita disini dan gue pikir ini harus gue akhiri biar sesuai dengan alur ceritanya secara nyata. dan, huh! menulis tentang Agustus 2011 ini sebenarnya sama seperti membuka luka lama gue yg sengaja menjadi rahasia tersendiri buat gue. belom banyak yang tahu tentang cerita ini, hanya beberapa sahabat yg dapat dihitung dengan jari yang sudi mendengarkan cerita gue, salah satunya Angel. Gue heran, kenapa manusia ini masih mau membaca postingan gue, Agustus 2011. padahal gue udah menceritakan kejadian nya lengkap seperti yg gue tulis disini. dan dia masih penasaran mengenai kelanjutan ceritanya.. But, thank you for your support! dan ini akan menjadi postingan panjang gue...
---------------------------------------------------------------------------------
 Gelang yang terbuat dari kayu itu masih gue pake sampai detik ini. rendy pernah bilang kalo gelang ini dia beli buat gue, dan dia minta gue menjaganya biar ga rusak apalagi hilang. dia juga pesan ke gue, kalo gelang ini buat tanda kenang-kenangan. awalnya gue ga mengerti maksud ucapan dia, makanya gue cuma mengiyakan aja. Bulan demi bulan berlalu gue lewatin sama rendy tanpa status yg ga pasti. gue ga pernah memusingkan hal tersebut. karena buat gue, buat apa status lo pacaran tapi pacar lo jauh? mending seperti ini, tanpa status dan rendy tetap di dekat gue. walaupun seringkali gue risih sama pertanyaan teman gue yg menyindir gue buat pacaran, tapi gue tetep cuek. *devil*
Desember! juga salah satu bulan bersejarah buat hubungan tanpa status gue dengan rendy. tepat malam natal, 24 Desember 2011 gue melewati setiap momen kembang api yg hiruk-pikuk sama dy. ketawa bareng, ngobrol bareng (skali lagi, gapernah lama..). rendy janji bakalan menemui gue pas malam natal, dan dia menepatinya. sekitar setangah 1 pagi, rendy datang dengan kaos orange belanda, jaket kulit, jeans biru ke item2an dan sepatu nike! awesome, dia tampil keren saat itu! sungguh, gue sangat berharap hari itu akan menjadi hari terpanjang yang harus gue lalui. kalo ada yg bisa menggambarkan perasaan gue saat itu mungkin seperti lo mendapatkan nilai 95 di mata pelajaran yg amat sulit buat lo jangkau, dan ternyata lo berhasil dengan nilai hampir sempurna tersebut. hebat!
malam natal gue lewati dengan orang-orang yg gue sayangi dan sangat berarti buat gue, keluarga besar, rendy dan sahabat2 gue memberikan kesan istimewa tersendiri dihidup gue, khususnya Natal 2011. Terimakasih :)

Sejak malam natal itu, gue gabisa lama2 dekat sama rendy, makanya gue memutuskan untuk menerima ajakan teman gue buat keliling2 komplek sambil melihat kembang api dan mengucapkan selamat natal. Beberapa lama kemudian, bbm gue penuh dengan tulisan "PING!!!" dari rendy. "apa?" jawab gue singkat. "lu dimana? ksini cepet, gue sendirian, anak2 pada gatau kmana.." bales rendy. Gue pikir cukup waktu gue sama teman gue, dan skarang waktunya gue sama rendy. aneh, gue selalu antusias meluangkan waktu gue buat dy. Gue balik ke tempat gue ketemu rendy tadi, tapi dianya ga ada. akhirnya gue memutuskan untuk pulang kerumah dan tidur. sampai dirumah gue ga langsung tidur. Sepupu gue, Shella minta diteminin nonton tv. orang rumah udah pada tidur, cuma gue dan shella yg masih still watching on tv!
 beberapa menit kemudian, rendy bbm gue menanyakan keberadaan gue. "gue dirumah" balesan sms gue buat rendy. "gue di depan warung, gue haus" kata rendy. depan rumah gue emang ada warung tapi udah tutup kalo tengah malem gini. rendy disitu katanya. "minumlah, lu kerumah Bella aja tuh.." jawab gue. rumah Bella lagi menjadi tempat pesta natal saat itu. gue dan teman2 bella yg lain, termasuk rendy diundang ke acara pesta natalnya. gue dateng cuma sebentar buat numpang makan doang-_-" maklum, hari itu gue pulang gereja malem banget dan masakan dirumah udah abis.
"disitu ga ada air putih.." jawab rendy yang diikuti dengan emoticon wajah memelas. "gue gabisa keluar ren, gue udah dirumah.." bales gue. agak lama rendy bales bbm gue, dan gue juga cukup panik menunggu balesan bbm dy. "gue butuh lo gin," tiba2 rendy bbm gue kayak gini. "gue gabisa ren, lu gila? lu mau ketahuan ortu gue?" jawab gue kesel. "badan gue panas lagi, gue butuh air putih, dan gue butuh lo!" kata rendy.
Gue mencari akal gimana caranya gue bisa keluar rumah tanpa sepengetahuan ortu dan adik gue. Shella! Gue ceritain semua bbm rendy ke dia. gue tahu shella bisa menjaga rahasia. walaupun awalnya shella ngelarang gue buat temuin rendy, karena dia juga takut ketahuan ortu dia buat bantuin gue ketemu rendy. tapi akhirnya, shella bantuin gue dengan alasan yang ga terpikirkan di otak gue.

Gue dan shella mengendap-ngendap keluar dari rumah buat ketemu rendy. tapi ga lama kemudian, kita kepergok sama bokapnya shella. "mau kemana shel?" tanya bokap shella. "hmm, mau ke rumah bella bentar pa.." jawab shella tanpa ragu. "ohyaudah" jawab bokap shella sambil membukakan kita pintu. dan kita buru-buru pergi dari rumah. "lo dimana ren?" tanya gue. "gue dirumah iyan" jawab rendy. "lo gila? kita mau ketemuan di rumah iyan? nanti ortu iyan ngadu ke ortu gue gimana ren?" bales gue. "disini ga ada orang gin, cuma gue sendiri" kata rendy.
tanpa buang2 waktu, gue dan shella langsung kerumah iyan. shella berada di belakang gue untuk memastikan kondisinya tetap aman. sampai dirumah iyan, gue langsung masuk dan menemukan rendy lagi duduk kedinginan diujung tembok dekat pintu. gue dateng dan membawa segelas air putih buat dy. "udah makan?" tanya gue yg benar2 khawatir dengan kondisinya saat itu. rendy cuma menggelengkan kepalanya. mukanya pucat pasi, badannya panas dan pandangannya kosong. "gue ambilin makan ya." tanya gue. sekali lagi, dia cuma menggelengkan kepala sebelum dia bilang "gue cuma butuh lo disini.."

kira-kira 15 menit gue temenin rendy tanpa melakukan apapun, sebelum gue menyuruh dy buat istirahat dirumah iyan. shella juga udah kasih kode biar kita cepat pulang. "sabar shell, bentar lagi ya" jawab gue ke shella. akhirnya gue memutuskan untuk balik kerumah sebelum bokap shella curiga dan mencari kita.
"gue balik ya ren, gaenak sama shella." kata gue. "iya, makasih gin" jawab rendy. Gue dan shella langsung lari dari rumah iyan ke rumah gue. sampe depan rumah, kita ketemu bokapnya shella yg udah nungguin depan pintu. "udah ke bella nya? tanya bokap shella sambil membukakan pintu. "udah, jawab shella acuh sementara gue sibuk memikirkan jawaban apa yg bakal gue katakan kalo om gue yg satu ini nanya secara mendetail~ tapi ternyata, bokap shella cuma ikutan masuk ke dalam rumah, mengunci pintu dan akhirnya masuk kamar. Huh! lega rasanya.
dirumah, gue bbm rendy menanyakan keadaannya. "badan gue masih panas, tp gue udah dikamar iyan" jawab rendy. "bagus, yaudah deh, gue tidur duluan ya" kata gue. "iya gue jg mau tidur, thanks gin" bales rendy.
***

sejak natal itu, gue jadi semakin sangat dekat sama dy. gue juga punya shella yang mau dengerin gue dan menjaga rahasia gue. setidaknya gue ngerasa lebih terlindungi kalo gue mau ketemu rendy lagi. namun shella juga terkadang sama kayak ortu gue, dia ingetin gue buat menjauh dari rendy sebelum perasaan gue terlalu jauh sama dy. tapi shella terlambat, gue udah terlalu dalam menyayangi rendy bahkan mencin*ai dy.
sebentar lagi tahun 2011 akan berakhir, dan rendy udah bilang ke gue kalo dia gabisa dateng pas malam tahun baru, karena dia harus pergi sama keluarga pacarnya ke Jogja. gue sedih, tapi gue juga senang karena rendy ngomong ini ke gue, setidaknya gue berpikiran kalo gue berarti buat dy. malam tahun baru itu gue lewati dengan keluarga dan teman2 gue lagi, tanpa rendy. gue ngerasa sepi, gue ngerasa hampa, dan gue seperti ingin menangis.

gue sempat cerita ke temen sekolah mengenai hubungan gue dan rendy, sebut aja namanya Nini. dia memberikan saran sama seperti orang tua gue dan shella yang harus menjauhi rendy secepatnya. tapi gue tutup kuping dan tetap berjalan sesuai dengan keyakinan gue yang sebenarnya salah. Nini bilang gue ga salah kalo gue menyanyangi rendy, tapi yang salah adalah mengharapkan rendy yang sudah menjadi milik orang lain. "andai rendy belom punya pacar saat itu, gue akan mendoakan hubungan kalian" kata Nini. sejak itu gue mulai berpikir untuk menjauhi rendy lagi.
rendy udah balik dari Jogja, dan dia minta gue buat temuin dy dekat gereja rumah dy. gue memenuhi permintaannya, namun kali ini gue dateng sama shella. beberapa hari setelah pertemuan itu, nyokap negor gue sambil marah2 dan menanyakan kejelasan hubungan gue sama rendy. gue sempat kaget mengetahui nyokap menanyakan hal ini sama gue. "aku ga jadian ma, dy cuma nitip beliin makanan doang tadi, yaudah aku kasih. kalo ga percaya tanya aja sama shella" jawab gue jujur. sebelum pertemuan itu rendy emang udah sms gue buat nitip makanan, karena gue lagi diluar saat itu. "oke, mama percaya sama kamu, tapi papa kamu?" tanya mama. "ya bilang aja sama papa kalau rendy tadi nitip makanan sama aku, trus aku ketemu dy buat kasih makanannya. makanya jangan terlalu percaya kata orang, percaya sama anak sendiri." jawab gue ketus. usut punya usut ternyata nyokap tau hal ini dari temen bokap yang ga sengaja liat gue sama rendy, dan dia langsung lapor ke ortu gue.

detik itu juga gue langsung sms rendy biar kita gausah ketemu lagi. rendy tanya alasannya dan gue ceritain semuanya. rendy mengerti dan dia menerima. hubungan gue sama rendy kini cuma sebatas sms. dan kalau pun ketemu dy, gue cuma smile simple seperti pertama ketemu dy. gue takut terjadi apa2 sama rendy gara-gara kejadian ini. bokap pernah bilang kalo dia bakalan ngawasin gue lebih ketat lagi.
rendy menghilang.. gue udah jarang sms-an sama dy, jarang ketemu pula. dia udah ga main kerumah tian kayak dulu. rendy hilang seperti ditelan bumi.. dan gue kembali menyendiri.
Gue harus move on! rendy udah ninggalin gue tanpa sepatah kata pun. dia menjauh dari gue secara diam-diam sebelum akhirnya benar2 meninggalkan gue yang masih mempunyai sejuta hati buat dy.
***

berhari-hari, berbulan-bulan gue mencoba mempelajari semua hal yang udah terjadi. walaupun sulit, gue tetap berusaha buat meyakinkan diri gue kalo omongan orangtua, shella, dan nini itu benar. harusnya gue menjauh dari rendy sejak awal. penyesalan selalu datang terlambat itu benar. tapi kalau kau hanya terus menyesal tanpa melakukan perubahan, itu yang salah. gue jadi inget ketika gue sms-an atau bbm-an sama rendy, gue mengacuhkan beberapa orang terdekat gue yang mungkin saat itu lagi butuh gue. gue jadi inget ketika gue harus brantem sama bokap&nyokap gara2 pertemuan rahasia gue sama rendy. gue jadi inget ketika gue harus bohong sama bokap shella cuma untuk ketemu rendy, bahkan gue juga terkesan mengajari shella untuk ikut berbohong demi gue.

semua terasa hancur, dan hati gue benar-benar sangat sakit. gue bahkan seperti merasa terkena sesak nafas setiap kali secara ga sengaja ketemu rendy. sedih, sakit, kecewa bercampur jadi satu. semua kenangan yang udah rendy kasih ke gue masih terekam sangat jelas di otak gue. awalnya gue nangis pas rendy ninggalin gue, tapi mungkin karena sakit yang gue rasain lebih hebat dari rasa sedih gue, gue seperti tidak ingin mengeluarkan air mata sedikit pun. gue ngerasa semuanya sia-sia dan ga ada artinya.
mungkin rendy emang ga jelasin alasan dia tinggalin gue. tapi skarang gue jadi berpikir kalo rendy harus memilih antara gue dan sang pacar. dan.. dia lebih memilih sang pacar dibanding gue. salah satu diantara kita memang pasti ada yang tersakiti, dan gue terima kalo itu adalah gue. sekarang gue mengerti kenapa rendy pernah bilang kalo gelang itu adalah tanda kenang-kenangan..
***

waktu terus berjalan sementara gue masih larut dalam kesedihan yang gue pilih sendiri. life is choice and that's true! gue percaya dibalik semua ini ada rencana Tuhan yang jauh lebih indah dari apa yang gue pikirkan. gue sadar kalo gue salah dan gue mau berubah. gue memilih kebahagian dan hidup gue selanjutnya. gue ga pernah berusaha buat melupakan rendy. gue hanya berusaha untuk tidak terlalu sering memikirkan dia. gue juga selalu berusaha untuk benar2 melepaskan dy.
Anyer, gelang kayu, dan beberapa lagu yang sempat dikirim rendy ke gue telah menjadi kenangan yang ga akan pernah habis gue puter ulang di otak gue. gue udah mengiklaskan rendy dengan sang pacar. gue juga berdoa semoga hubungan rendy dan sang pacar berjalan mulus tanpa masalah yang berarti.
***

-lupa tepatnya tanggal berapa- nyokap memberikan gue sebuah kartu undangan ketika gue lagi belajar buat menghadapi ujian sekolah. nyokap melemparkan kartu undangan tersebut tepat diatas buku yang lagi gue baca. dari sampul depan tertulis nama rendy dan sang pacar. ternyata, itu adalah undangan pernikahan rendy dan sang pacar, sebut aja kak kezia. sedetik kemudian gue cukup tertegun memandangi undangan pernikahan yang dilengkapi pita merah ini, sebelum akhirnya gue tersenyum menatap undangan tersebut.
gue pengen banget dateng ke pesta pernikahan rendy dan kak kezia, mengucapkan selamat dan meyakinkan dy, kalo kak kezia adalah orang yang paling pantas berada disamping dy. tapi sayangnya saat itu gue harus fokus ke ujian sekolah, jadi dengan terpaksa gue tidak menghadiri acara tersebut.
hubungan gue dan rendy udah berakhir. dan sekarang rendy punya kehidupan baru bersama kak kezia
***

gue emang gabisa hadapi kenyataan pait ini sendirian, tapi gue punya Tuhan yang memberikan gue kekuatan dan harapan baru. gue punya keluarga, shella, dan nini yg masih ada buat gue dan selalu support gue. gue bersyukur pernah dekat sama rendy, pernah merasakan indahnya dan bodohnya orang jatuh cinta, dan gue banyak belajar darisana.

Jangan terlalu gampang memberikan seluruh hati lo buat orang yang lo sayang (pacar/gebetan). dengerin apa kata sahabat2 lo, dengerin KATA HATI bukan logika , dan dengerin keluarga lo karena hanya mereka yang sangat mengerti lo lebih dalam. setidaknya itu menjadi pelajaran tersendiri buat gue :)


Kamis, 06 September 2012

Agustus 2011 part 3

Setelah peristiwa Anyer itu, gue udah jarang ketemu rendy. Hal itu terjadi karena nyokap dan bokap gue ga mau kalo gue terlalu deket sama rendy. Menurut mereka, rendy itu anak nya ga baik atau 'nakal' lebih tepatnya dan alasan lain adalah gue ga boleh pacaran sebelum lulus skolah. entah kenapa mereka bisa berpikiran seperti itu. Alhasil, gue sempet dilarang ortu gue buat main dirumah tian kalo ada rendy :/ semenjak itu, gue jadi jarang kerumah tian dan jarang pula ketemu rendy. hubungan kita kembali renggang. tiap ketemu dy gue cuma smile simple karna takut ketahuan ortu gue. mereka sering banget ngawasin gue dari jauh, bahkan ga nanggung2, teman-teman bokap yg lain udah dikasih arahan sama bokap kalo ada yg liat gue deket sama cowok, harus dilaporin ke bokap. sungguh over protective bokap gue itu! gue mengambil keputusan buat jauhin rendy sementara waktu.

hari demi hari berlalu tanpa rendy. tanpa kekonyolan dy yg bisa bikin gue ketawa dan senyam-senyum tiap hari. "rendy hilang!" pikir gue saat itu. bukan, bukan rendy yg hilang, rendy tetep ada di deket gue, cuma gue-nya yang mencoba menjauh dari dy. bener2 aneh, gue ngerasa ada yg kurang tanpa dy-_-" gue emang belom resmi menjadi pacar dy dan ga akan pernah! tapi gue udah ngerasa sangat mengenal dy. gue tau apa yg dy suka, apa yg dy benci, apa yg sering kali bikin dy khawatir, hampir semuanya. diam2 gue memang mempelajari karakter rendy yg sebenarnya. dia orang yg keras kepala dan selalu berusaha untuk mewujudkan apa yang dy mau. dy kuat sama pendirian nya dan ga sabaran, tp kadang dy juga sulit memilih mana yg paling dy suka. di depan orang dy sok kuat padahal dalamnya rapuh. dy suka brantem walaupun sebenarnya dy juga orang yg penyanyang. dan dia.. yg sudah memberikan kenangan manis di hidup gue :)

...............................................................................................................................................................


lost contact. mungkin lebih tepatnya begitu. rendy juga udah jarang kerumah tian. namun pada suatu ketika, bulan Agustus 2011, gue mulai contact2an sama rendy. dy sms gue! *shock* entah dy tau nomor gue darimana. selama gue deket sama rendy, ga ada kejadian tuker2an nomor hp atau pin bb. gue sangat shock ketika sebuah nomor asing beberapa kali miscall gue. jujur, gue bukan orang yg kepo dengan nomor2 asing yg sering miscall2 ga jelas ke hp gue. makanya gue acuhkan. tp ga lama kemudian, dy sms gue. mau ga mau gue membalas isi pesan tersebut. 'siapa nih?' ketikan sms pertama kali gue buat rendy. dan dia bales *****. itu nama asli dy. well, ga perlu dijelasin lagi, hubungan gue dan rendy kembali dekat. kita juga udah tuker2an pin bb. so excited!


seperti anak remaja yang tidak direstui hubungan nya, kita mengambil jalan backstreet. gue sama rendy emang belom jadian, tp kalo ortu gue tau, bisa kacau semuanya. huh, maafin aku ma, pa:') beberapa kali bokap sempet curiga mendapati gue sering senyam-senyum sendiri. bokap menyampaikan hal ini sama nyokap, dan nyokap memberitahu gue. gue emang gabisa bohong sama nyokap kalo udah kayak gini kondisi nya. nyokap udah sering membela gue di depan bokap, jd nyokap minta gue jujur. gue ga punya pilihan, gue memutuskan untuk jujur kalo gue lg deket sama cowok tanpa gue sebut namanya, dan gue meyakinkan nyokap kalo gue ga jadian. kar'na memang seperti itu kenyataannya:')


hubungan gue dan rendy bukan cuma di sms atau bbm. gue sama dy udah sering ketemuan buat ngobrol2 walaupun cuma sebentar. gue benar2 menikmati itu. ketika bertemu rendy gue harus memastikan kondisinya aman, maklum kita backstreet. karna kalo sampe ketauan bokap, entah apa yg terjadi sama rendy, gue ga bisa ngebayangin. bokap itu sifatnya kayak rendy, keras dan bakal berusaha mewujudkan apa yg dy mau. bokap ngelarang gue pacaran saat itu karna gue masih skolah dan sepertinya dia lebih mengenal rendy dibanding gue.


larangan bokap hampir gue langgar ketika lagi asyik bbm-an, tiba2 rendy mengetik tulisan 'I ..... You!'. kalian bisa menebaknya bukan? gue deg2an campur bingung harus jawab apa. dan akhirnya gue cuma bales ':)'. rendy ngambek. entahlah, ketika pertama kali tulisan itu gue baca, jujur gue senang, tp ada rasa takut bahwa rendy bakal ninggalin gue. berkali2 rendy ucapin hal itu dan gue semakin terbiasa. tapi tetap, gue selalu membalas dengan emot seperti ini ':)'

beberapa hari setelah ucapan ini, gue harus menerima kenyataan. rendy udah punya cewek yg lebih dari gue. sebenarnya gue udah tau hal ini sejak lama, bahkan rendy udah jadian sama cewek itu sebelum peristiwa anyer, sebelum gue deket sama dy. gue emang nekat tp ketika gue menjadi sangat dekat sama dy, yg gue tau, dy udah putus sama cewek itu. sungguh nasib! HAHA~ hubungan rendy dan pacarnya baik. hubungan gue dan rendy juga baik. aneh sekali rasanya berada diantara rendy dan sang pacar.

                                                                                                                                 

gue bukan cewek yg suka merebut cowok orang! makanya gue tahu diri dan menjauh dari dy. sakit! itu yg gue rasain. sepertinya rendy menyadari perubahan sikap gue ke dy. beberapa kali rendy ajak gue buat ketemuan gue slalu nolak. tp pada hari itu, hari dimana rendy ga menghubungi gue sama skali, gue benar2 panik. gue pengen mencoba hubungi dy, tpi gue ngerasa kalo gue berhasil untuk buat dia jauh dari gue. makanya gue memutuskan untuk ga menghubungi dy dan mulai melupakannya~


keesokannya rendy menghubungi gue dan minta gue untuk menemuinya. bukan ga mau, tapi gue gabisa. gue lagi ada acara di greja saat itu. rendy sms gue, katanya dari kemaren dy sakit dan tubuhnya lemas. gue khawatir! kesibukan gue di greja membuat gue harus pulang malem. dan menjenguk rendy terpaksa gue tunda.

rendy kembali sms gue esok harinya. dia minta gue bawain nasi goreng 'banyumas'. konyol! udah sakit tp banyak maunya uhhh >,< tanpa pikir panjang gue langsung beli pesanan dy dan bertemu dy untuk liat kondisi nya. muka nya pucet parah! gue dan rendy ketemu dekat gereja rumah rendy. dan ketika gue kasih nasi goreng nya, dy memberikan gue ini:



gue cuma ketemu sebentar sama dy sebelum memutuskan untuk pulang.


*next to Agustus 2011 part 4 yaw*



Ulangtahun Gaby

Wednesday morning! sampai di kantor dengan kondisi badan pegal2 dan sejumlah kenangan di hari selasa yang masih teringat dengan jelas. sejak pagi hingga sore berada di kantor seperti rutinitas biasanya. namun kali ini ada yang berbeda, ya tepat tanggal 4 September 2012 teman gue ulang tahun, namanya Gaby. rencana memberikan kejutan buat Gaby sudah kami persiapkan dengan matang.
Gue, Cathrine, Nana, Hani, Noni dan Dwi udah mempersiapkan kejutan ini sejak hari Sabtu sore. kami berkumpul di Mc Cafe untuk memikirkan kejutan apa yang akan kita berikan untuk teman kami tercinta,  Gaby. akhirnya, gue punya saran: 'gimana kalo kita kumpulin semua foto yang ada Gaby-nya, kita bikin poster!' usul gue kepada yang lain. teman gue pada setuju dan antusias! kita langsung bergerak cepat. dari Mc Cafe kita ngacir ke toko buku 'pintu besi'. disana kita sibuk memilih karton berwarna, beberapa spidol untuk menulis dan menghias, dan teman2 gue yang lain juga ikutan sibuk mempersiapkan alat tulis mereka buat kuliah. setelah semuanya selesai, kami langsung kerumah Nana buat melancarkan aksi 'surprise gift' untuk Gaby.

Mengumpulkan konsep dari 4 kepala memang agak sulit (Hani ga datang karena kerja, dan Noni lagi pergi sama teman dy yang lain). finally, konsep Nana yang kita pilih, yaitu dengan tulisan: "Happy 18th Gabrielle Mauldyanthi, We 'love' you" dan beberapa foto Gaby yang mengelilingi tulisan tersebut. Hari itu kami hanya menulis ucapan selamat ulangtahun saja, sementara foto2nya belum dipasang karena belum dicuci. 
Senin, 3 September 2012, kami bertemu kembali untuk melanjutkan surprise gift from us for Gaby. Namun kali ini, gue ga ikut memasangkan foto dan hanya menitipkan flashdisk gue yg berisi foto2 Gaby, karena proses nya pasti lama (dibaca: foto belum dicuci, harus cuci foto dulu, pasang foto di poster, menghias-hias, dll..) sedangkan hari semakin malam. jadi gue memutuskan untuk pulang.
Sampai dirumah, gue dapat bbm dari Cathrine, yaitu hasil poster untuk Gaby. Luar biasa! (silahkan dinilai sendiri):



Keesokan harinya, Selasa, 4 September 2012, kami mengucapkan 'selamat ulangtahun buat Gaby' melalui bbm dan twitter. Cathrine yang awalnya bilang: 'gausah kasih selamat ya ke Gaby, pura2 gatau aja' terpaksa membatalkan niatnya setelah gue bilang: "jangan gitu cath, yang ada entar ketahuan.." hahahaha =) "kita bersikap biasa aja, kasih selamat ultah ke dy" lanjut gue, yg kemudian di-iya-kan dengan yg lain.
16.30, Gue dan Nana langsung sibuk bbm-in Cathrine, Dwi, Noni, dan Hani mengenai tempat ngumpul kita biar datangnya bisa barengan kerumah Gaby. Gue dan Nana udah pulang ngantor, dan kita langsung ke Apple Cake Shop yang kebetulan dekat dengan rumah Nana, buat beli kue ulangtahun untuk Gaby. setelah memilih kue mana yg akan kita beli, pilihan kita jatuh pada Mocca Cake berbentuk lingkaran dengan ukuran sedang dilengkapi dengan tulisan agak hina dari ide Nana seperti ini --> "Happy Birthday, Gaby Kepo, Happy 18th". sepertinya kue yg enak. (sayang sekali, gue ga sempet foto kue-nya..)
...................................................................................................................................................................................................................

Acara beli kue selesai, dan kita langsung ke rumah Nana buat menunggu kabar dari teman2 kita yang lain. setelah dapat kabar dari Noni yang baru pulang kantor, Gue dan Nana langsung on the way sevel mabes, buat nunggu Noni disitu. tp ga lama kemudian: "gin, kita kan bawa kue, kalo bertiga naik motor nanti kue nya rusak, mending nitip ke cathrine dulu" kata Nana. "yaudah, gue bbm-in cath ya." jawab gue. singkat crita, kita berdua udah sampe dirumah cathrine buat nitipin kue. dan Nana tiba2 bilang: "cath mending lu ikut kita nunggu noni biar ga bolak - balik, sms dwi skalian suruh ke sevel mabes." gue mengiayakan dan cath langsung sibuk dengan hp-nya. belom lama cath sms, dwi udah nelpon duluan. setelah ngomong di telpon, cath langsung nyamperin dwi yg ternyata udah berada di depan sevel. cath bilang dy temenin dwi mandi skalian bawa kue-nya biar ga repot. "yaudah.." jawab kita singkat.
beberapa lama kemudian, "gin, noni di sevel pasbar.." kata Nana sembari baca sms dari Noni. tanpa membuang waktu, kita berdua langsung menemui Noni di sevel pasar baru. ketika mau sampai di sevel pasar baru, kita berdua ketemu Om-nya Gaby!!! dan dengan polosnya, kita berdua malah negor! uhhhhhh, semoga Om-nya Gaby ga cerita ke Gaby kalo ketemu kita, kalo ga bisa brantakan rencana 'surprise gift'nya.

Sampai di sevel pasbar, kita ketemu Noni dan tanpa basa-basi, kita bertiga naik motor yang diboncengi Nana menuju rumah dwi. sampe dirumah dwi, kita langsung pamitan sama ortu dwi buat kerumah Gaby dan sibuk parkir motor dekat warung ujung gang rumahnya. and then, Cath, Nana dan Dwi sibuk meletakkan lilin dan nyalain lilin diatas kue ulangtahun, sementara Gue, Hani dan Noni cuma sibuk ketawa sambil melihat-lihat kondisi. selesai dengan urusan pasang dan nyalain lilin, waktunya 'surprise gift' dijalankan! Yeah!!!
mengendap-ngendap masuk ke kamar orang itu bikin gue gabisa tahan nafas dan akhirnya ketawa-_-" walaupun ketawa gue kecil, tapi tetep aja hani dan noni sibuk omelin gue gara2 gue brisik :-s

Dan... "Happy Birthday Gaby.." berkumandang malam itu, di kamar Gaby yg dipenuhi dengan canda tawa dan haru biru diantara kita.. ahhhh, so sweet yaelah~



                       
                                    
Setelah kejutan itu, kita diajak Gaby ke Saung Garuda buat dinner birthday party disitu bareng keluarganya dan teman-teman SMP nya. beberapa diantara kita agak canggung dan malu-malu kucing berada diantara teman-teman SMP Gaby yg ga kita kenal. tapi demi Gaby, kita bersikap normal dan saling menghargai satu sama lain. karena fokus kita cuma satu, ulangtahun Gaby.
Sampai disana ada acara tiup lilin dan potong kue yg dilakukan Gaby bersama teman2 smp, kita (teman2 sma) dan keluarga Gaby:



Makanan sudah datang dan habis dalam beberapa menit! maklum, rata2 anak baru kantoran yang datang. berlelah-lelahan lalu depan muka ada makanan, siapa juga yg bisa nolak? hihihihiihi ;) acara makan2 selesai dan selanjutnya adalah foto2! awalnya agak dipisahin foto2 kita sama Gaby. jd pertama, teman2 smp Gaby dulu yg foto bareng dy.
lalu baru kita, teman2 sma yg foto2 sama dy:                                                        





tapi pada akhirnya, atas permintaan Ibunda Gaby, kita bersatu padu membuat senyuman unyu nan gokil ala teman2 smp dan teman2 sma dan kedua adik Gaby. Hasilnya:


Ada juga foto2 gue dan beberapa teman, caelah..
Dari kiri: Gue, Hani, dan si kembar yg beda orang tua, Nana dan Noni
Cheerss!!!
Depan westafel...
#uhuk itu kenapa ya muka teman2 gue?
Hani chibby?
Gue dan Cleopatra..
Eaaaaaaa...
si hani jembatan Ancol, liatin siapa coba? -_-"
Di depan Toilet yg hina..
Maaf, dibawah ini adalah foto yang tidak boleh anda tiru:


Dwi Rahayu, 18th, -Paparazzi- 
Nyokap&Bokap Gaby -maaf ya Om&Tante-
By the way, Terimakasih!!!:D

Jam cepat sekali berlalu, pukul 21.30 restoran ini harus ditutup dan kita juga terpaksa harus berpisah.
#now playing: "kasihku, sampai disini kisah kita, jangan tangisi keadaannya bukan karena, kita berbeda......" *abaikan*

setelah mengucapkan terimakasih kepada Gaby dan keluarga, kita akhirnya kembali ke habitat masing2. suara motor menggema menjadi tanda pesta telah usai~

(nb: seharusnya ini di post kemarin, tp sayang sekali kemarin foto nya belom terkumpul.. jd baru bisa di post hari ini)