Senin, 10 Februari 2014

Love?

Cinta.
Banyak arti. Banyak definisi. Banyak hal.

Ada yang bertanya, "Mengapa orang bisa jatuh cinta?"
Ada juga, "Untuk apa kita jatuh cinta?"
Pertanyaan lainnya, "Berapa lama cinta yang kita punya?"

Aku tidak benar-benar paham tentang Cinta.
Hahaha, tentu saja. Aku baru berumur 19 tahun. Masih terlalu muda untuk bilang, "Aku cinta padanya"

Umumnya, Cinta sebatas ruang lingkup antar-keluarga, antar-teman dan yang baru kusadari, Cinta Tuhan kepada hambaNya lebih besar dari semua Cinta yang kutahu.

Cinta itu Buta.
Definisi yang seringkali kudengar tanpa mengerti maksudnya.

Cinta itu Gila.
Mereka tergila-gila karena Cinta, atau pada dasarnya Cinta itu memang gila?

Dari semua hal, yang aku mengerti Cinta adalah proses belajar. Belajar untuk tetap ada ketika yang lain meninggalkan. Belajar untuk terus berjuang ketika yang lain menyerah. Belajar untuk berada dimana seharusnya Aku berada. Dan dikemudian hari, ketika semua yang kulakukan disia-siakan, Aku belajar untuk mengikhlaskan.

Sabtu, 21 September 2013

Blessed to be a blessings.

Haaaiiiii!
Blog terabaikan semenjak kenal tumblr. That's the bad thing i did, forgive me. Mari kita mulai bercerita tentang segala hal yang tidak tertulis di blog ini. FYI, gue sekarang kerja di Honda Pluit Auto Plaza sebagai Admin Showroom. Satu ruangan isinya 5 orang dengan kepala Admin seorang pria yang i think he looks like VJ Daniel........ sekilas. Hihihihi. Peran gue di admin ga penting" banget sih kayaknya. Mungkin penting kalo aja 1 orang yang kerjaannya sama dengan gue resign, jadinya ga perlu 2 orang melakukan kerjaan yang sama di bagian yang sama pula. Yaudahlah, i know my God always have a good planning. Bekerja dengan orang" yang asik bakal bikin lo jadi asik juga. Gue cukup enjoy dengan pekerjaan yang gue jalani sekarang. Mereka ramah walaupun kadang ngeselin. Mereka peduli walaupun kadang pura" cuek. Mereka punya selera humor yang bagus walaupun kadang suka ga ngerti apa yang mereka tertawakan. But, this is a part of second family buat gue. Waktu gue lebih banyak dihabiskan di kantor ini. Kantor yang bisa berubah jadi studio musik ketika mau clossing (tutup DO akhir bulan). Kantor yang bisa berubah jadi rumah ketika suasana masih terlalu pagi dan belum banyak customer dateng. Dan kantor yang bisa berubah jadi 'rumah hantu' ketika para boss mulai ngomel sana-sini. Sejenak tinggalin tentang dunia kantor, wanna tell you about my family.
Puji Tuhan, kondisi bokap semakin membaik. Bahkan doi udah bisa jalan sendiri dengan tongkatnya. Mama, juga semakin mantap dengan pelayanannya di Gereja. Chelsea dan Rino, praise the Lord, kemarin dapet kabar dari mama kalo mereka dapet beasiswa sampai lulus sekolah. Udah ga bisa ngomong apa-apa lagi untuk mendeskripsikan luar biasanya Tuhan Yesus. Kemudian ..... seperti ditegor "ga mau jadi berkat, vir?" Geek! Tentu saja mau banget jadi berkat buat orang lain supaya bukan cuma gue yang ngerasain kalo I have an amazing God. Dan tadi pagi, mendadak pengen mengubah cara hidup gue yang sekarang. Lebih bersyukur atas semua hal yang udah Tuhan kasih cuma" buat gue. Ga gampang sebenarnya ngelakuin hal ini. Tapi setelah membaca postingan salah satu blogger/penulis favorite gue di http://www.shitlicious.com/ seperti kayak dikasih semangat buat ngelakuin hal" yang positif. Percayalah, bukan cuma diri sendiri, keluarga, temen dan sahabat lo doang yang bisa ngasih semangat supaya lo berubah menjadi lebih baik, tapi sedikit ocehan dari idola juga bikin lo semangat untuk mewujudkan hal tersebut.
Cukup dulu ya postingan kali ini, ga konsen untuk cerita lebih panjang. Kantor banyak customer dan ruangan yang tadinya sepi sekarang jadi rame. Hahaaha, have a good saturday!♥

Rabu, 22 Mei 2013

Share

Sejak papi sakit. sejak papi ga berdaya lagi untuk mencari nafkah. sejak papi ga mampu berdiri dan melakukan segala sesuatunya sendiri, everything has changed. Sebagai anak paling tua mungkin ini saatnya untuk membalas pengorbanan, cinta, dan jasa yang papi berikan untuk kami. Belum semuanya tapi pasti akan membuat papi bangga punya anak seperti gue.
Ada 2 hal yang paling gue utamakan di dunia ini. Keluarga & pendidikan. Papi, mama, chelsea & rino kenal gue dari kecil, jauh sebelum kalian mengenal gue saat ini. Bisa dibilang, mereka hidup gue. separuh tujuan perjalanan gue adalah milik mereka. Pendidikan, entah kenapa salah satu passion terbesar selain menjadi penulis, gue pengen banget melanjutkan pendidikan setara dengan insinyur, doktor, ilmuwan dll.. pengalaman adalah guru yang baik. tapi pendidikan adalah jendela terbaik. sejauh apapun pengalaman lo kalo ga punya ilmu yang banyak juga percuma. jadi orang pinter itu asyik loh, asyik diajak ngobrol, asyik diajak berdiskusi dan bonusnya punya banyak teman. asyik kan? :p

sayangnya, untuk saat ini fokus gue hanya satu yaitu keluarga. seperti diawal yang gue bilang, sejak papi sakit akhirnya gue yang menggantikan "tugas" seorang ayah sekarang. gue bekerja, mencari nafkah untuk membawa kehidupan masa depan yang lebih baik buat papi, mama, chelsea & rino. tapi sepertinya karena ini baru proses awal, tantangannya banyak banget. dan menyadarkan gue untuk lebih menghargai kerja keras seseorang. lebih menghargai apapun yang udah orang lain lakukan untuk gue. lebih menghargai waktu dan lebih menghargai uang. sama sekali ga bermaksud untuk memprioritaskan uang buat mendapatkan segalanya, tapi lebih kepada menggunakan uang untuk sesuatu yang lebih penting.

setiap orang punya masalahnya sendiri, demikian juga gue. mencari nafkah untuk diri sendiri jauh lebih gampang daripada untuk keluarga. kadang, secara fisik gue memang berada di kantor, tapi secara psikis pikiran gue suka bertanya: "apa yang harus gue lakukan buat papi, mama, chelsea & rino?" atau "gimana caranya menyelesaikan masalah ini?"
pendapatan gue di kantor ga seberapa dengan biaya kebutuhan gue dan keluarga. Puji Tuhan, gue punya tante dan om yang siap membantu gue kapan pun. salah satunya menjadi rekan bisnis mereka, kalo dihitung-hitung lumayan buat menambah penghasilan. gue juga punya usaha lain di bidang online shop. walaupun gue tau terlalu banyak online shop yang berjamur di jaman sekarang ini, tapi gak ada salahnya ikut bersaing bersama mereka yang telah membuka online shop lebih dulu. 

hasil dari usaha gue itu masih belum cukup untuk menutupi semuanya dan perlu ekstra kerja keras, disiplin dan serius ngerjainnya :p hasrat untuk membeli barang impian pun terpaksa gue tunda karena too many important thing than stuff that i want. itulah kenapa setiap kali beberapa temen dan sahabat bahkan saudara yang mengajak gue nonton, makan atau sekedar jalan selalu gue tolak. maaf banget ya, uang gue bukan buat gue doang. silahkan cari teman lain yang bisa mengeluarkan budget brapa pun untuk temenin lo pergi :)

Rabu, 10 April 2013

It's real!

Happy Passover Day!
Sudah lama tidak kembali menulis setelah (masih) disibukan dengan dunia kerja. Benar-benar menguras tenaga dan waktu gue buat back to my destination, belajar dan memperdalam dunia menulis. Kaku dan terlalu banyak mikir untuk menulis setiap kata yang mau gue share di postingan kali ini. But, wanna share this karena I think, udah terlalu banyak kenangan & pengalaman yang gue simpan sendiri, padahal siapa tau nanti bisa jadi pelajaran juga buat orang lain. Okey, daripada berlama-lama this time.

Komplek Ambon! Siapa yang gak tau tentang komplek ini? Ada yang menyebutnya kampung ambon, komplek permata atau bahkan komplek narkoba. Whatever. Buat yang belum tau, I want to tell you more..
Komplek Ambon adalah salah satu perumahan yang terletak di Jakarta Barat, tepatnya daerah Cengkareng. Disitulah gue berdomisili. Nama asli dari komplek ambon ini adalah Perumahan Permata, tetapi banyak orang yang menyebutnya komplek ambon hanya karena mayoritas yang tinggal disitu adalah orang ambon.

Setiap kali mendengar nama komplek ambon, banyak orang diluar sana berpikir negatif karena secara 'kasat mata' komplek tersebut sangat terkenal dengan dunia narkoba yang sudah menjadi darah daging disana. Ya, komplek ambon memang akrab sekali dengan narkoba. Mulai dari heroin, ganja, putau dan narkoba jenis lainnya lengkap ada disini. Terlalu banyak 'lapak narkoba' yang dihuni oleh pemilik, pembeli maupun pengunjung disini. Bukan hanya itu, gue pernah baca di salah satu koran bahwa komplek ambon termasuk dalam daftar tempat transaksi narkoba paling aman & paling banyak di dunia. Sudah ga diragukan lagi, setiap orang yang dateng kesini untuk jualan, beli maupun pake barang itu sendiri pasti dapat dijaga reputasinya dan cara bertransaksi secara aman tanpa diketahui siapapun. Tertarik?

Gue udah tinggal disitu selama 18th. Setiap harinya komplek ambon ga pernah sepi 'pengunjung'. Terlalu banyak orang dari beragam agama, ras, golongan bahkan daerah dateng kesini cuma untuk melakukan transaksi bodoh seperti itu. Dan gue sangat bersyukur kalo keluarga gue ga pernah terlibat dalam masalah ini. For me, narkoba itu sama jahatnya dengan merokok bahkan lebih jahat. Pernah denger atau tau dampak narkoba secara langsung? Gue melihat hal itu dan mengalaminya sendiri. Iyalah, gimana enggak? Gue tinggal di kampung narkoba! Dan that's real.

Penjual, pembeli atau bahkan pengguna apasih untungnya? banyak. lo bisa lebih kaya daripada bekerja secara halal, lo bisa beli apapun yang lo mau, lo bisa mendapatkan apapun yang lo butuhin. tapi 1 hal, lo gak akan merasa puas & bahagia. udah terlalu banyak dampak narkoba yang gue liat disini secara nyata. hidup ga tenang karena selalu terbayang bakal dipenjara kalo ada grebekan. rumah tangga hancur karena yang menjadi tujuan si penjual udah beda dengan tujuan orang normal. Apapun hal baik yang lo lakukan untuk beberapa orang pasti dianggap topeng untuk menutupi kesalahan lo yang udah membeli barang ga guna tersebut.

Gue ga bego, dan gue sangat mengerti kenapa mereka melakukan hal itu. salah satu alasan paling ampuh yang paling sering gue denger adalah kondisi mencari pekerjaan yg sulit membuat mereka menjadi jembatan dalam membantu transaksi antara penjual ke pemakai. untungnya? lo bisa dapet uang secara instant ga perlu bersusah payah. dan sekarang udah ga ngerti lagi sama mereka yang pake narkoba. apa gak ada hal bodoh lainnya yang bisa mereka lakuin selain konsumsi racun? drugs = poison. cepat atau lambat secara psikis mereka akan terlihat paranoid. menghubungkan segala sesuatu dengan hal negatif. di otak mereka gak ada lagi hal positif. stres berkepanjangan juga salah satu dampak yang akan terjadi. tubuh mereka akan susah menahan diri untuk lepas dari barang itu. semakin kuat berusaha untuk lepas, semakin cepat juga stress yang mereka dapat. perlu waktu lama untuk melakukan rehabilitasi buat orang yang udah kecanduan narkoba. dan kalo mereka pasrah dengan kondisi kecanduan itu efek paling miris adalah meninggal sebelum waktunya. bukan sok tau, cuma secara logika aja meninggal itu emang waktu Tuhan dan gak ada yang tau kapan lo akan meninggal. tapi cara mempercepat untuk meninggal itu pilihan lo sendiri. Banyak kejadian seperti ini yang gue liat secara langsung disini.

Narkoba = Komplek Ambon. Jujur, kenyataan seperti ini kadang membuat gue malu dan pengen pindah dari tempat itu secepatnya. Tapi seringkali gue berpikir apa iya gue bisa benar-benar tinggalin komplek ini setelah 18th berada disini? sekali lagi terlalu banyak pelajaran yang bisa gue share dan bisa ingetin orang lain maupun diri gue sendiri untuk ga ikut terjun dalam dunia itu, tapi justru membantu 'mereka' yang udah terlibat terlalu jauh.

Jujur postingan blog kali ini gue tulis dengan sangat hati-hati dan berpikir lebih jauh untuk menulis setiap kata disini. Don't judge a book from the cover. Sangat setuju dengan pernyataan itu. But, back to basic. Banyak orang membuat cover buku lebih bagus daripada tulisan yang diceritakan di dalamnya dan gue tidak menyalahkan hal tersebut. Cover komplek ambon dimata orang awam (orang luar) sangat buruk tapi sebenarnya terlalu banyak hal baik yang terjadi disini. Dan itulah yang menjadi tujuan gue, membuat COVER yang lebih BAGUS tetapi dengan ISI yang BERKUALITAS.

Komplek Ambon sendiri punya arti khusus buat gue. Banyak hal yang gak akan pernah gue dapet diluar sana tapi justru disini gue mendapatkannya. Masih inget yang gue bilang kalo 'transaksi disini (di komplek ambon) pasti aman?" Itu gak lebih karena peran masyarakat yang sangat solidaritas. Sama seperti badan, jika ada 1 yang terluka maka yang satunya ikut merasakan hal yang sama. Mungkin dalam hal ini negatif, tapi sejujurnya banyak hal positif juga yang gue rasain bukan dalam pengertian narkoba. Tapi lebih kepada solidaritas masyarakat untuk saling melindungi satu sama lain dalam kegiatan yang lebih penting & sesuai nalar.

Masyarakat komplek ambon sendiri juga terdiri dari banyak agama, ras & golongan. Bukan hanya ambon, disini banyak orang jawa, cina, manado dan daerah lainnya. Kristen, islam maupun budha juga cukup banyak disini. Komplek ambon punya 1 gereja dan 1 masjid. Setiap ada event apapun untuk agama yang berbeda, sangat kita hormati dan dukung dalam menjaga kualitas keagamaan masing". Masyarakat disini udah seperti saudara buat gue. Mereka tau gue dari kecil. Dan secara ga langsung mereka juga membentuk pribadi gue untuk tau seperti apa nantinya gue ketika dewasa.

Salah satu contoh paling simple dan berkesan yang pernah dilakukan warga komplek ambon adalah ketika bokap gue harus bolak-balik ke rumah sakit, masyarakat inilah tanpa perlu diminta membantu menyiapkan mobil dan mencari alternatif rumah sakit terdekat. Contoh lainnya adalah ketika ada salah satu warga yang meninggal, masyarakat disini bukan sekedar simpati tapi juga empati. Mereka mempersiapkan semuanya mulai dari menenangkan hati keluarga yang ditinggalkan, prosesi kebaktian sampai penguburan jenazah.

Banyak banget hal positif yang telah atau akan dilakukan di komplek ambon. Dan kalo orang luar selalu berpikir masyarakat disini gak bisa diajak kerjasama untuk membersihkan komplek ini dari narkoba, mereka salah besar. Masyarakat disini justru ikut bekerjasama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) dalam memberantas narkoba di komplek ambon. For info, maraknya transaksi narkoba yang terjadi disini sepertinya menjadi daya tarik untuk BNN buat terjun langsung menangani masalah serius ini. Mulai dari pencegahan, bimbingan, penyuluhan sampai rehabilitasi udah dilakukan pihak BNN. Dan semua itu terjadi karena peran masyarakat komplek ambon sendiri dalam memperbaiki citra diri "what do you think about komplek ambon?"

Hal yang akan selalu gue ingat dan bisa dibilang menjadi pegangan gue ketika banyak orang berpikir negatif tentang komplek gue adalah omongan papi. Bokap gue pernah bilang: "dari 100% orang yg begini di komplek, cuma ada 1% yg enggak. kita harus bangga jd yg 1%"  That's why bisa dibilang gue cukup bangga dengan apapun yang gue punya saat ini. Dan kalo kemarin sempet ada yang tanya: "apa lo ga tertarik buat ikutan jualan (narkoba) ? lumayan tuh uangnya daripada lo kerja di kantor" I think you know my answer. Just smile and cepet tobat deh lo :)

Jumat, 08 Maret 2013

Pilihanku - Maliq and D'essentials

Berjuta rasa - rasa yang tak mampu diungkapkan kata - kata..
Dengan beribu cara - cara kau selalu membuat ku bahagia..
Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan..
Yang benar - benar ku inginkan, hanyalah kau untuk selalu disini ada untukku..

Maukah kau tuk menjadi pilihanku..
Menjadi yang terakhir dalam hidupku..
Maukah kau tuk menjadi yang pertama..
Yang selalu ada disaat pagi ku membuka mata..

Oh..
Ijinkan aku memilikimu, mengasihimu, menjagamu, menyayangimu..
Memberi cinta memberi semua yang engkau inginkan
Selama aku mampu, aku akan berusaha..
Mewujudkan semua impian dan harapan tuk menjadi kenyataan..


Maukah kau tuk menjadi pilihanku..
Menjadi yang terakhir dalam hidupku..
Maukah kau tuk menjadi yang pertama..
Yang selalu ada disaat pagi ku membuka mata..

Jadilah yang terakhir..
Tuk jadi yang pertama..
Tuk jadi selamanya..


Maukah kau tuk menjadi pilihanku..
Menjadi yang terakhir dalam hidupku..
Maukah kau tuk menjadi yang pertama..
Yang selalu ada disaat pagi ku


Maukah kau tuk menjadi pilihanku..
Menjadi yang terakhir dalam hidupku..
Maukah kau tuk menjadi yang pertama..
Yang selalu ada disaat pagi ku membuka mata..


Jadilah yang terakhir..
Tuk jadi yang pertama..
Tuk jadi selamanya..



Rabu, 28 November 2012

Anything else

For the first time, I'll give you a poetry from my friend, brother Sutanto.
Read and comment please.

"Aku coba bersembunyi..
Bersembunyi dari rasa sakit ini..

Berharap mentari pagi menemani..
Menemani aku yang tak mampu berdiri..

Mungkin cinta tak harus memiliki..
Namun mengapa engkau selalu mencuri?

Mencuri aku didalam mimpi..
Mimpi yang tak ingin aku akhiri..

Andai semua itu kembali..
Aku berjanji akan menjaga engkau selalu disini..

Menemanimu disaat sedih..
Dan tak akan membiarkanmu pergi..

Hingga nanti disuatu pagi..
Takdir yang membawa engkau kepada ilahi.."


Follow him on Twitter (Asut_89)
Recommended :)